Hitekno.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan kalau nilai transaksi ecommerce di Indonesia baik global maupun domestik pada kuartal I 2022 telah mencapai Rp108,54 triliun.
Menurutnya, transaksi ecommerce di Indonesia ini mengalami peningkatan sampai 23 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Di era pandemi justru mendorong akselerasi penggunaan teknologi digital," katanya dalam Webinar Digitalisasi sebagai Sarana Pencegahan Korupsi di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Blibli Jadi Eksklusif Ecommerce Partner MUFFEST+ 2022
Susiwijono menuturkan era pandemi merupakan momentum yang telah berhasil mendorong adopsi digital oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat melakukan aktivitas ekonomi.
Hal itu dibuktikan dengan adanya 21 juta konsumen baru layanan digital Indonesia saat pandemi (Maret 2020 sampai semester I 2021) yang 72 persen diantaranya berasal dari rural area.
Sedangkan dari sisi penjual pun semakin paham teknologi digital yakni 98 persen telah menggunakan pembayaran digital.
Baca Juga: Kolaborasi PasarPolis dan Shopee, Beli Asuransi Rawat Inap Kini Bisa lewat eCommerce
Ia menjelaskan perkembangan ekonomi internet ASEAN sepanjang 2021 mencapai 70 miliar dolar AS atau tumbuh 49 persen (yoy) dibanding 47 miliar dolar AS pada 2020 dan 40 persen diantaranya disumbang oleh Indonesia.
"Perkembangan ekonomi digital luar biasa dibandingkan semua negara ASEAN. Indonesia porsinya sekian kali lipat dibandingkan negara ASEAN lainnya dan diprediksi terus tumbuh sangat signifikan," kata Susiwijono.
Secara rinci penopang utama ekonomi internet Indonesia adalah ecommerce yaitu 53 miliar dolar AS pada 2021 yang naik dari 35 miliar dolar AS dan akan meningkat menjadi 104 miliar dolar AS pada 2025.
Baca Juga: Promo Jadi Faktor Terbesar Sesorang Memilih eCommerce
Kontribusi kedua berasal dari transportasi dan makanan yaitu 5,1 miliar dolar AS pada 2020, 6,9 miliar dolar AS pada 2021 dan diprediksi meningkat menjadi 16,8 miliar dolar AS pada 2025.
Ketiga adalah media online yang pada 2020 berkontribusi sebesar 4,3 miliar dolar AS, 6,4 miliar dolar AS pada 2021 dan akan kembali meningkat pada 2025 mencapai 15,8 miliar dolar AS.
Penopang terakhir dari ekonomi internet di Indonesia adalah berasal dari online travel yang pada 2020 mencapai 2,6 miliar dolar AS, 3,4 dolar AS pada 2021 dan akan meningkat menjadi 9,7 miliar dolar AS pada 2025.
Baca Juga: Vesta: Dompet Digital dan eCommerce Rentan Kejahatan Siber
Sementara berdasarkan negara tujuan utama konsumen Indonesia untuk melakukan transaksi cross border meliputi China dengan porsi 41 persen, Amerika Serikat 10 persen dan Singapura 10 persen.
Itulah laporan terkini soal pencapaian transaksi ecommerce di Indonesia yang mencapai Rp108,54 triliun pada kuartal I 2022 kemarin. (Suara.com/ Liberty Jemadu).