Hitekno.com - Setiap periode biasanya memiliki gaya yang cukup khas pada zamannya. Gaya dan paras wanita Indo-Eropa yang terekam hingga tahun 1930-an ini berhasil menarik perhatian netizen.
Akun fanspage Instagram @potolawas membagikan deretan foto hitam putih para wanita dengan paras menawan. Jika dibandingkan sekarang, sebagian besar gaya foto mereka nampak kaku.
Meski begitu, terdapat pula wanita yang berpose dengan gaya cukup kekinian. Akun @potolawas membagikan ulang foto jadul yang tersimpan di arsip online Leiden University Library.
"Portret van een Indo-Europese vrouw te Nederlands-Indie. Circa 1890-1930. (Potret wanita Indo-Eropa di Hindia Belanda. Dibuat sekitar 1890-1930)," bunyi keterangan di dalam postingan.
Foto pertama menampakkan wanita cantik yang sedang bersandar dengan pose menawan. Memiliki lesung pipi, senyuman wanita tersebut juga nampak manis.
Pada foto jadul yang beredar sebelumnya, kita melihat bahwa arsip Leiden University Library memperlihatkan wanita-wanita di kalangan bangsawan.
Masih belum diketahui terkait identitas wanita di dalam foto, namun kemungkinan wanita ini termasuk dalam lingkungan keluarga elit.
Melalui situs perpustakaan online Leiden University, foto yang diunggah kreator "Charls & van Es & Co" sebagian besar memperlihatkan orang-orang keturunan Indo-Eropa, petinggi KNIL, dan bangsawan Belanda.
Beberapa foto menampakkan bahwa para wanita itu menyukai aksesori di bagian kepala saat berpose, termasuk menyertakan topi, pita besar, hingga bunga.
Tak sedikit netizen yang memuji bahwa sebagian besar wanita tersebut mempunyai paras menawan. Foto jadul wanita Indo-Eropa hingga tahun 1930-an ini memancing beragam komentar dari netizen.
"Definisi cantik tanpa skincare," kata @a**bal**83.
"Gaya yang natural, udah pada ngebayangin kalau mereka tahu smartphone dan IG? Gayanya akan..(isi sendiri)," balas @er**nir**man.
"Tatapan matanya kok kelihatan kosong ya," pendapat @amm**syu**on.
"Pakaiannya keren banget," puji @i*8.**. Itulah tadi deretan foto jadul wanita Indo-Eropa hingga tahun 1930-an, bagaimana pendapat kalian?