Hitekno.com - Aparat penegak hukum Texas Timur, Amerika Serikat, telah menggelar operasi besar-besaran terkait penyalahgunaan Drone.
Dilansir dari Dallas Observer, pada akhir Agustus lalu, operasi ini digelar dalam rangka penumpasan penyelundupan barang-barang terlarang seperti senjata dan juga obat-obatan terlarang.
Mirisnya, operasi ini digelar setelah adanya kasus penyelundupan benda berbahaya tersebut ke penjara di daerah tersebut.
Baca Juga: Jadi Kunci Kemenangan Lawan Bigetron Alpha, Ini Build Item Hero Akai Versi ONIC Kairi
Di antara mereka yang tercantum dalam dakwaan adalah Yeshmel Wright, seorang pria berusia 35 tahun dari Dallas.
Wright, yang muncul di pengadilan federal pekan ini, dituduh melakukan konspirasi untuk memiliki drone dengan maksud untuk mendistribusikan metamfetamin dan ganja sintetis.
Para terdakwa menggunakan "drone dan surat untuk menyelundupkan narkoba dan barang selundupan seperti telepon seluler ke dalam penjara di Departemen Kehakiman Pidana Texas."
Baca Juga: 2 Cara Cek Garansi Vivo, Bisa Dilakukan Seacara Online
Dakwaan terhadap tersangka termasuk beberapa dugaan tindak kejahatan, seperti perampokan, konspirasi untuk mendistribusikan narkoba, pelanggaran senjata api, pencucian uang dan penggunaan drone untuk perdagangan narkoba.
Penegak hukum mengungkap bahwa heroin, ganja sintetis dan metamfetamin diselundupkan ke penjara Texas.
Belakangan ini perkembangan Drone kian pesat. Selain digunakan untuk tujuan militer, perangkat ini juga mulai digemari masyarakat sipil khususunya kalangan pembuat konten berbasis video dan foto.
Baca Juga: One Piece: Lawan Terakhir Roronoa Zoro Bukan Dracule Mihawk, Siapa Pendekar Pedang Terkuat?
Namun siapa sangka, mesin terbang ini juga mulai menarik minat kalangan pelaku kejahatan.