Pedas, Begini Kritik DPR ke Menkominfo Terkait Kasus Penyerangan Hacker

Pernyataan dari Kominfo disebut tidak cukup untuk menuntaskan kasus peretasan yang sedang marak.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 07 September 2022 | 18:25 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan keterangan pers terkait perkembangan pendaftaran PSE di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan keterangan pers terkait perkembangan pendaftaran PSE di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Hitekno.com - Anggota Komisi I Dave Laksono menyentil pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya meminta para peretas agar tidak menyerang dan mencuri data pribadi masyarakat.

Dilansir dari Suara.com, menurut Dave, imbauan  semata tidak cukup untuk pencegahan kebocoran data. Hal itu disampaikan Dave secara langsung kepada Menkominfo Johnny G. Plate di rapat kerja Komisi I.

"Karena hacker itu ya pak tidak cukup kalau hanya diminta jangan, setop hacking pak gitu ya," kata Dave, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Kominfo vs Hacker, Netizen Berikan Meme Sindiran Ini

Dave menuturkan bahwa apabila kejahatan cukup dihentikan lewat imbauan maka tidak perlu lagi ada aparat penegak hukum.

"Kalau misalnya bisa begitu ya mungkin kita nggak perlu polisi sama TNI lagi," kata Dave.

"Kita cukup bilang maling jangan nyolong, negara lain jangan serbu gitu, nggak akan ada kejadian Rusia sama Ukraina gitu," sambungnya.

Baca Juga: Ini Smartphone Pertama dengan Snapdragon 4 Gen 1, Skor Antutu Libas Dimensity 700 dan 810

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berpesan ke Bjorka, hacker pembobol data 1,3 miliar nomor SIM, agar tidak melakukan akses ilegal.

"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Menurut dia, masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan ketika ada kebocoran data.

Baca Juga: Jika Memiliki Sharingan, Bisakah Naruto Uzumaki Menggunakannya

Sebab data pribadi itu melekat di masyarakat. Lebih lagi masyarakat memberikan data itu karena mereka menggunakan sebuah layanan.

 

Suara.com/Novian Ardiansyah

Berita Terkait
Berita Terkini

Program ini akan memungkinkan mitra Dell mengakses arsitektur berbasis AI seperti portofolioDell AI Factoryuntuk membant...

internet | 11:05 WIB

Resmi terbit sejak 11 Maret 2014 lalu, Suara.com terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai produk jurnalistik dan info...

internet | 18:07 WIB

Kamu harus memilih aplikasi yang telah terdaftar di BAPPEBTI....

internet | 13:00 WIB

Data kuartal 4 tahun 2024 dari PHVI dan PHRI tersebut menunjukkan banyak pertumbuhan pasar properti di berbagai kota....

internet | 14:37 WIB

Solusi SUSE Edge untuk ritel menjawab berbagai kebutuhan penting bagi para pelaku ritel dan menyediakan perangkat lunak ...

internet | 11:38 WIB