Hitekno.com - Indonesia sedang dibuat gempar dengan sejumlah kasus kebocoran data. Data merupakan hal yang sifatnya sangat privasi. Namun mendadak, data-data tersebut bisa bocor ke pasar gelap.
Lantas menjadi lumrah jika banyak masyarakat mulai mempertanyakan kinerja Kominfo. Apalagi, mereka juga yang sebelumnya memaksa rakyat untuk menyerahkan data demi bisa menikmati layanan seluler.
Ingat pada tahun 2017 lalu, pemerintah melalui Kominfo "memaksa" rakyat setor NIK dan No KK mereka untuk tetap menggunakan nomor telepon.
Namun belakangan ini, Kominfo seolah cuci tangan setelah data yang diduga berasal dari SIM Card miliaran pengguna bocor di situs gelap.
Berikut ini adalah deretan kasus kebocoran data di Indonesia, dari yang terbaru sampai kasus lama:
1. Data Kartu SIM
Baca Juga: Esports Charts: MPL ID Season 10 Jadi Turnamen Esports Terpopuler Agustus 2022
Belum lama ini, data 1,3 miliar pengguna kartu SIM bikin pusing. rincian pengguna kartu SIM warga negara Indonesia termasuk nama, nomor ponsel, NIK dll terpapar ke situs web gelap.
Anehnya, kominfo tampaknya cuci tangan atas masalah ini, mengakui bahwa kebocoran data itu bukan kesalahan mereka.
2. Data Pengguna PLN
Baca Juga: Ulah Hacker Bikin Tepuk Jidat, Lusinan Taksi Online Dapat Pesanan Palsu hingga Bikin Jalanan Macet
Pada 18 Agustus 2022, sebuah unggahan viral di Twitter mengklaim bahwa 17 juta data pelanggan PLN telah bocor ke forum gelap.
Rincian data yang diperoleh dari kebocoran tersebut adalah field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, jenis energi, kWh, nomor meteran hingga jenis meteran.
Namun, PLN mengatakan bahwa data pelanggan mereka aman dan belum ada tindakan nyata atas rumor tersebut.
3. Data Indihome
Indihome adalah salah satu layanan WiFi rumahan terpopuler di Indonesia. Namun, pada pertengahan Agustus 2022, tiba-tiba tersebar rumor bahwa sekitar 26 juta data pelanggan IndiHome telah terungkap.
Yang ngeri adalah bahwa bahkan peretas dapat menemukan riwayat pencarian pelanggan saat menjelajahi Internet. Hal ini tentu menjadi perhatian karena dapat digunakan untuk memeras calon korban.
4. Data BPJS
Pada Mei 2021, Indonesia dikejutkan dengan bocornya data 279 juta orang Indonesia yang terdaftar di BPJS.
Data ini juga muncul di forum hacker. Menurut laporan yang beredar, data pengguna BPJS telah dibobol oleh hacker.
Bahkan data tersebut tersedia dengan harga yang sangat tinggi yaitu serendah 0,15 bitcoin atau sekitar 87,6 juta rupiah.
Beberapa informasi yang dapat diperoleh pembeli dari pengungkapan BPJS adalah nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, gaji dan alamat.
5.Data eHac
Pelanggaran data eHac dilaporkan pada akhir Agustus 2021. Beberapa informasi yang berhasil dibocorkan dari situs tersebut adalah nama, tanggal lahir, pekerjaan, foto diri, nomor jaminan sosial, nomor paspor, hasil tes Covid-19.
Selanjutnya adalah identitas rumah sakit, alamat, nomor telepon dan beberapa informasi lainnya.
Namun, seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa aliran data diambil dari eHac lama, bukan yang baru.
Dia mengatakan bahwa program tersebut tidak digunakan sejak 2 Juli 2021.
Meski demikian yang perlu diketahui, data-data masyarakat sudah bocor ke pasar gelap. Duh!