Hitekno.com - Staf Umum Angkatan Bersenjata Portugal (EMGFA) telah menjadi sasaran serangan hacker yang berkepanjangan dan belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan kebocoran rakit dokumen rahasia NATO, outlet media lokal melaporkan pada hari Kamis (8/9/2022).
Menurut surat kabar Diario de Noticias seperti dilansir dari Russia Today, pemerintah Portugal bahkan tidak menyadari serangan itu sampai AS memberi tahunya tentang aksi tersebut yang telah diklasifikasikan oleh otoritas negara itu sebagai "sangat serius."
Sumber outlet tersebut mengklaim bahwa komunitas intelijen AS-lah yang menemukan "ratusan" dokumen rahasia atau rahasia NATO yang disiapkan untuk dijual di dark web.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Profil dan Biodata GPX Rosemary, Roster Andalan Geng Kapak
Menurut laporan itu, pemberitahuan tentang penemuan itu dikirim langsung ke Antonio Costa, perdana menteri negara itu, Agustus lalu.
Seorang juru bicara kedutaan besar Amerika Serikat di Lisbon tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal laporan itu, dengan mengatakan mereka tidak mengomentari masalah intelijen.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Staf Umum telah melakukan audit komprehensif terhadap sistem internalnya dan berhasil mengidentifikasi komputer tempat dokumen NATO dicuri.
Baca Juga: Naruto: Bagaimana Sasori Bergabung dengan Akatsuki? Begini Ceritanya
Badan tersebut juga menemukan bahwa aturan terkait dengan transmisi dokumen rahasia yang aman telah dilanggar.
"Serangan cyber ini berkepanjangan dalam waktu dan tidak terdeteksi dan menggunakan bot yang diprogram untuk mendeteksi jenis dokumen," menurut laporan media tersebut, menambahkan bahwa informasi telah diekstraksi dalam beberapa fase.
Laporan ini juga mengatakan bahwa NATO akan menuntut penjelasan dan jaminan dari pemerintah Portugal, dan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan pemerintah dapat menjamin bahwa angkatan bersenjatanya akan "bekerja setiap hari sehingga kredibilitas Portugal, sebagai anggota pendiri Aliansi Atlantik, tetap utuh."
Baca Juga: Deretan Kasus Kebocoran Data di Indonesia, Terbaru sampai Kasus Lama, Bikin Tepuk Jidat
Kebocoran data itu terjadi setelah NATO mengklaim pada akhir Agustus bahwa blok itu sedang menyelidiki peretasan perusahaan rudal MBDA oleh aktor jahat yang tidak dikenal.
Menurut laporan media, para peretas telah menempatkan blue print (cetak biru) senjata yang digunakan oleh Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia yang dijual di web gelap.