Alasan Baru Elon Musk Batal Beli Twitter, Bukan Lagi Soal Bot

Ini upaya ketiga Elon Musk agar bisa batal beli Twitter dari kesepakatan sebelumnya. Cek apa alasannya.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 13 September 2022 | 16:08 WIB
Elon Musk. (YouTube/ TED)

Elon Musk. (YouTube/ TED)

Hitekno.com - Elon Musk batal beli Twitter dengan berbagai alasan yang disampaikannya. Kedua belah pihak kini sedang berseteru soal akuisisi yang sempat disepakati, namun kini malah mengarah ke batal.

Pihak petinggi SpaceX dan Tesla ini juga telah mengirimkan surat ketiga kepada Twitter untuk mencoba menghentikan proses akuisisi. Elon Musk batal beli Twitter setelah sebelum menyepakati akuisisi perusahaan senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 652 triliun.

Dilansir dari The Verge, Selasa (13/9/2022), Tim hukum Musk mengutip pembayaran pesangon jutaan dolar Twitter kepada mantan kepala keamanan dan pelapor Peiter Zatko sebagai pelanggaran terhadap perjanjian merger dan alasan untuk mengakhiri kesepakatan.

Baca Juga: Elon Musk Kemungkin Batal Beli Twitter, Beralasan Takut Pecah Perang Dunia III

Konglomerat yang disebut-sebut sebagai orang terkaya di dunia tersebut juga telah mengungkap alasan batal mengakuisisi Twitter. Apa alasan Elon Musk batal beli Twitter dari kesepakatan sebelumnya?

Surat yang dikirim Elon Musk tersebut, tertanggal 9 September 2022, dikirim ke kepala petugas hukum Twitter Vijaya Gadde, dan dimasukkan dalam pengajuan Twitter yang dibuat dengan SEC pada hari Jumat.

Bulan lalu, Peiter Zatko menjadi berita utama dengan menuduh Twitter menyesatkan investor tentang jumlah bot pada layanan tersebut, gagal menghapus data pengguna, dan memiliki praktik keamanan yang buruk.

Baca Juga: Sindiran Mark Zuckerberg ke Elon Musk: Orang Normal Tak Mau Ada Chip di Otak

Bos SpaceX ini melontarkan tuduhan itu, mengutipnya dalam surat penghentian keduanya dan memanggil Zatko untuk bersaksi dalam gugatan itu. Adapun sidang akan digelar pada Jumat.

Ilustrasi Twitter. (Twitter)
Ilustrasi Twitter. (Twitter)

Elon Musk mengirim surat penghentian pertamanya pada bulan Juli, mengatakan bahwa Twitter menyesatkannya tentang jumlah bot di platformnya, dan bahwa perusahaan tidak akan memberinya akses ke informasi yang dia butuhkan untuk membuat keputusannya sendiri. Ini terlepas dari kenyataan bahwa ia diberi akses ke API "firehose" yang berisi setiap tweet.

Pada hari Kamis, Wall Street Journal melaporkan bahwa Twitter telah setuju untuk membayar Zatko sekitar 7 juta dolar AS sebelum dia meninggalkan perusahaan, sehubungan dengan kompensasi yang hilang setelah dia dan perusahaan bernegosiasi tentang pembayaran selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Bikin Kaget, Elon Musk Mendadak Ingin Beli Manchester United

Pengacara Elon Musk mengutipnya sebagai alasan lain mengapa kesepakatannya untuk membeli perusahaan media sosial tidak boleh tercapai. Perjanjian pembelian melarang Twitter memberikan pesangon atau pembayaran pemutusan hubungan kerja yang tidak biasa.

Menurut Journal, penyelesaiannya tidak terlalu aneh, mengingat Zatko adalah seorang eksekutif yang meninggalkan perusahaan. Namun sepertinya Musk tidak setuju. Surat itu juga menyebutkan Musk tidak mengetahui tentang perjanjian pemisahan sampai Twitter mengajukannya ke pengadilan.

Apakah Elon Musk benar-benar diizinkan untuk mengakhiri kesepakatan adalah masalah pengadilan di Delaware setelah Twitter menggugat pria ini pada bulan Juli karena mencoba meninggalkan kesepakatan.

Baca Juga: Siapa Nicole Shanahan, Istri Sergey Brin yang Digosipkan Selingkuh dengan Elon Musk

Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)
Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Kanselir Kathaleen McCormick telah memutuskan bahwa Musk akan diizinkan menggunakan tuduhan Zatko untuk mendukung kasusnya, dan bahwa akan ada penemuan "terbatas" pada dokumen yang terkait dengan laporan pelapor.

Pada bulan Agustus, bos Tesla ini mengajukan pemberitahuan penghentian kedua, mengutip laporan asli. Adapun sidang akan dimulai pada 17 Oktober 2022 mendatang.

Itulah beberapa alasan Elon Musk batal beli Twitter yang sebelumnya terlah sepakat. Kita nantikan perkembangan selanjutnya kasus Elon Musk dan Twitter ini. (Suara.com/ Ummi Hadyah Saleh).

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB