Hitekno.com - Para peneliti di University of Adelaide terbitkan makalah penting tentang aktivitas akun bot di Twitter terkait dengan pertempuran di Ukraina.
Dilansir dari Russia Today, temuan peneliti Australia ini benar-benar mengejutkan. Dari 5.2 juta tweet di jaringan media sosial dari 23 Februari hingga 8 Maret, antara 60 hingga 80% dibagikan oleh akun palsu. Terlebih lagi, 90% dari unggahan-unggahan tersebut pro-Ukraina.
Secara khusus, akun-akun buzzer ini mendorong tagar #IStandWithUkraine, #IStandWithZelenskyy, dan #ISupportUkraine, dan hoaks seperti 'Ghost of Kiev', seorang pilot pesawat tempur Ukraina fiksi yang disebut-sebut telah menjatuhkan 40 jet Rusia dalam beberapa jam setelah operasi militer dimulai.
Baca Juga: Bocoran Redmi Note 12 Series Terbaru, Bawa Fast Charging 120 W?
Lonjakan aktivitas yang signifikan tercatat pada titik-titik penting pada tahap awal pertempuran, seperti penangkapan Kherson oleh Rusia pada 2 Maret, dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye pada 4 Maret.
Akun-akun yang diidentifikasi sebagian besar berbahasa Inggris, membuat para peneliti menyimpulkan bahwa pengguna palsu ini berusaha untuk menimbulkan lebih banyak distraksi di negara-negara berbahasa Inggris dan memengaruhi opini masyarakat di berbagai kelompok pengguna media sosial tersebut.
Terlepas dari fokus yang signifikan pada bahasa Inggris, bot Ukraina juga menggunakan bahasa Rusia untuk menyebabkan lebih banyak gangguan di negara itu.
Baca Juga: Cara Hapus Tag di Getcontact, Ini Trik yang Kamu Perlu Tahu