Iran Batasi Akses Internet, Elon Musk Siap Kirim Starlink

'Activating Starlink' ujar Elon Musk mendengar kabar pembatasan akses Internet di Iran.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 25 September 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi satelit Starlink yang akan mengelilingi Bumi dan menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi. (University College London/ Mark Handley)

Ilustrasi satelit Starlink yang akan mengelilingi Bumi dan menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi. (University College London/ Mark Handley)

Hitekno.com - Elon Musk siap untuk mengirimkan layanan Starlink ke Iran sebagai solusi akses internet di saat pemerintah setempat melakukan pembatasan akses.

Dikutip daari Suara.com, Pemerintah Iran telah membatasi internet usai gelombang protes meluas di negara tersebut.

Dilaporkan kalau pemerintah Iran telah memutus akses internet sejak Rabu waktu setempat, setelah meluasnya protes warga atas kematian seorang perempuan berusia 12 tahun, Mahsa Amini.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Satelit Starlink Milik Elon Musk, Kapan Jangkau Indonesia?

Disebutkan kalau penyebab kematian perempuan tersebut diduga dilakukan polisi, seperti dilansir dari Gadgets360, Minggu (25/9/2022).

Jumat kemarin, Elon Musk telah mengisyaratkan bahwa dirinya bakal menyediakan layanan satelit Starlink agar tersedia di Iran.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengutarakan soal memajukan kebebasan internet dan arus informasi bebas bagi rakyat Iran melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Ingin Hancurkan Satelit Starlink Elon Musk, Ilmuwan China Kembangkan Senjata Baru

Dari sana ia mengeluarkan Lisensi Umum (General License) untuk memberi mereka akses internet yang lebih besar ke komunikasi digital, untuk melawan penyensoran yang dilakukan pemerintah Iran.

Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)
Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Dari cuitan tersebut, bos Tesla dan SpaceX itu kemudian membalas 'Activating Starlink'. Atau dengan kata lain, Elon Musk siap menggunakan Starlink untuk memberikan akses internet.

Demonstran Iran sendiri menuntut hak-hak dasar kebebasan dan menggelar protes menentang aturan berpakaian wajib, termasuk wajib mengenakan jilbab.

Baca Juga: Jaringan Starlink di Ukraina dapat Gangguan dari Rusia, Ini Tanggapan Militer AS

Protes di Iran meletus akhir pekan lalu setelah Mahsa Amini meninggal menyusul penahanannya oleh polisi moral Iran.

Dia meninggal beberapa hari setelah mengalami koma saat ditahan atas tuduhan melanggar undang-undang terkait jilbab.

Awal pekan ini, anggota parlemen dari New York dan New Jersey telah mendesak Departemen Keuangan AS, untuk memberikan persetujuan jika SpaceX meminta izin lisensi untuk menyediakan layanan internet di Iran.

Baca Juga: Bantuan Elon Musk, Terminal Internet Satelit Starlink Tiba di Ukraina

SpaceX sendiri telah mengerahkan Starlink dalam situasi darurat, contohnya di Ukraina, setelah Rusia menginvasi.

Mereka juga mengirim bantuan di kepulauan Pasifik Selatan Tonga setelah letusan gunung berapi.

Kita nantikan saja apakah akses internet Starlink yang dikirimkan Elon Musk ke Iran bisa digunakan. (Suara.com/ Dicky Prastya)

Berita Terkait
Berita Terkini

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities...

internet | 12:35 WIB

Spotify memiliki sejumlah fitur untuk para pengguna yang bisa dinikmati di liburan akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru...

internet | 17:57 WIB

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB