Apa Itu Dropship? Cara Kerja dan Manfaatnya untuk Online Shop

Dropship, istilah yang sering kamu dengar terkait bisnis toko online. Ketahui apa itu Dropship yang sebenarnya.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 28 September 2022 | 19:33 WIB
Ilustrasi paket. (Pixabay)

Ilustrasi paket. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebagian besar dari kamu pasti pernah mendengar kata dropship. Namun sebenarnya apa itu dropship? Istila yang sering kamu dengar jika terjun dalam bidang cnline shop atau toko online.

Jika kamu sedang mencari peluang bisnis online, kemungkinan dropship bisa menjadi pilihan. Dropshipping atau dropship adalah model bisnis online yang dapat menghasilkan pengembalian tinggi bagi calon pengusaha e-commerce.

Disarankan untuk memulai dropship dengan modal kecil dan resiko yang rendah. Setelah sukses, kamu dapat menskalakan dengan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk iklan dan membangun merek.

Baca Juga: Apa Itu Fanboy Secara Umum dan Ciri-Cirinya

Dropship adalah metode pemenuhan ritel di mana suatu bisnis tidak menyimpan produk yang dijualnya dalam stok.

Jadi kamu akan membeli produk tersebut langsung dari pihak ketiga (produsen, grosir, atau pengecer lain) yang mengirimkan produk langsung ke pelanggan.

Lalu bagaimana cara kerja dan manfaat dropship ini? Berikut penjelasan mengenai dropship yang Tim Hitekno.com rangkum untuk kamu.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pinjol: Ini Bedanya yang Legal dan Ilegal, Jangan Sampai Salah Pilih

Bagaimana Cara Kerja Dropship?

Dropship adalah metode manajemen untuk rantai pasokan (jaringan pemasok, bahan, produsen, dan pengecer yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi produk, dari produksi hingga pengiriman pelanggan).

Ilustrasi paket. (Pixabay/Devanath)
Ilustrasi paket. (Pixabay/Devanath)

Pihak-pihak yang terlibat dalam dropshipping:

Baca Juga: Sempat Diblokir, Kenali Apa Itu Paypal dan Begini Cara Pakainya di Indonesia

  • Produsen pembuat produk. Produsen biasanya tidak menjual ke publik; mereka menjual dalam jumlah besar ke grosir dan pengecer sebagai gantinya.
  • Pedagang grosir membeli produk dari produsen dan kemudian menjualnya ke pengecer. Pedagang grosir biasanya menyediakan produk dari berbagai produsen sekaligus.
  • Pengecer menjual produk langsung ke publik, dengan markup.

Dan inilah cara kerjanya:

  • Pelanggan memesan dengan produk kamu (sebagai pengecer).
  • Kamu memberi tahu mitra dropship baik itu pabrikan atau grosir yang akan mengemas dan mengirimkan produk ke pelanggan.
  • Mitra dropship menagih kamu sebagai pengecer, untuk layanan dan kamu menagih pelanggan.

Umumnya, semakin pendek rantai pasokan, semakin besar keuntungan kamu karena semakin sedikit pihak yang melakukan pemotongan. Sebuah rantai pasokan pendek adalah salah satu di mana kamu berhubungan langsung dengan produsen.

Manfaat Bisnis Dropship

Baca Juga: Apa Itu Honor Score di Free Fire Max, Lengkap Penjelasan dan Dampaknya

Dropshipping adalah metode manajemen inventory ritel yang dapat membantu bisnis kamu mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa keuntungan dari dropshipping:

  • Menurunkan Biaya Memulai dan Memelihara Bisnis
    Dropship secara drastis mengurangi biaya awal untuk memulai toko online karena kamu tidak perlu berinvestasi dalam membangun inventaris di muka, yang dapat menjadi sangat mahal untuk bisnis baru dan kecil.
    Dan karena kamu tidak harus berurusan dengan pembelian inventaris (atau mengelola penyimpanan untuk inventaris itu), overhead kamu tetap relatif rendah. Ini juga berarti kamu tidak terjebak dengan produk yang tidak akan laku, dan kamu tidak perlu menandai barang-barang tersebut dan mengalami kerugian.
  • Lokasi Fleksibel
    Bisnis dropship juga bisa lebih fleksibel daripada bisnis dengan struktur yang lebih tradisional. Karena kamu tidak memiliki inventaris fisik, pada dasarnya kamu dapat menjalankan toko dari mana saja secara online.
  • Menawarkan Produk dengan Lebih Luas
    Karena kamu tidak perlu berinvestasi dalam membangun inventaris kamu sendiri, kamu dapat tetap mengikuti tren dan dengan cepat menambahkan produk baru ke online shop kamu. Kamu juga dapat dengan cepat mengganti penawaran tanpa terlebih dahulu harus memesan item baru atau mengosongkan backstock.
  • Tidak Perlu Mengelola Inventaris
    Mengelola inventaris dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Tidak perlu melihat stok, menyusun ulang, dan memprosesnya berarti kamu dan karyawan Anda memiliki lebih banyak bandwidth untuk mengerjakan aspek lain dari bisnis untuk membantunya berkembang.

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu dropship. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang ingin bisnis dropship.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB