Hitekno.com - Banyak video FYP di TikTok yang mengungkap musafir dengan caping di kepalanya. Sosok musafir bernama Joko Kendil itu berjalan cepat melintasi beberapa kota dan kabupaten.
Pengguna TikTok dengan akun bernama @rifaardy membagikan momen ketika seseorang mengobrol dengan Joko Kendil. Ia turut menyematkan nasihat yang diberikan oleh pria berbusana serba hitam tersebut.
"Ojo edan awak e. Tapi edano marang Gusti Allah. (Jangan tergila-gila pada diri sendiri, tapi tergila-gila lah pada Gusti Allah)," kata Joko Kendil.
Baca Juga: Rajin Ngopi Bisa Bikin Umur Panjang? Begini Kata Penelitian
Pernyataan itu juga diungkapkan oleh Joko Kendil saat diwawancarai oleh YouTuber bernama Adi, pemilik channel Sinau Hurip. Belasan video memperlihatkan Joko Kendil yang berjalan cepat sembari menunduk.
Berdasarkan kesaksian beberapa netizen, Joko Kendil terekam berjalan cepat melintasi beberapa kota dan provinsi termasuk daerah dekat Jalan Parangtritis Provinsi Yogyakarta, Solo, Klaten, Blora, Kudus, dan daerah lain di Provinsi Jawa Tengah.
Hal yang membuat netizen kagum adalah Joko Kendil ini melintasi kota dan provinsi dengan berjalan kaki cepat serta membawa bekal seadanya.
Baca Juga: Setelah Jadi Perbincangan, Pemilik Nama Rehan Bisa Dapat Tas Gratis di Toko Ini
Meski ia hanya menggendong tas kecil, namun beberapa video menampilkan bahwa Joko Kendil sering memperoleh bekal makanan dari warga yang melihatnya di pinggir jalan.
Ia mengaku sebagai murid dari Syekh Hadi Demak Guntur. Ketika ditanya apakah ia tak capek berjalan kaki cepat dalam waktu lama, Joko Kendil mengklaim bahwa ia naik macan putih.
"Kula mboten mlampah. Sing mlaku macan e. Macan warnane putih. Nggih, kulo numpak macan. (Saya tidak berjalan. Yang berjalan macannya. Macan berwarna putih. Iya, saya naik macan putih)," kata Joko Kendil dikutip dari channel YouTube Sinau Hurip.
Baca Juga: Diserbu Netizen Indonesia, Juninho Bacuna Tutup Kolom Komentar Instagram
"Ojo edan awak e. Tapi edano marang Gusti Allah. Nasihat kanggo wong urip. Rajin ngibadah. Donya ora suwe. Bakal dikukut karo Gusti Allah. (Jangan tergila-gila pada diri sendiri, tapi tergila-gila lah pada Gusti Allah. Nasihat buat orang yang masih hidup. Rajinlah beribadah. Dunia tidak lama. Bakal diambil oleh Allah)," ucap Joko menambahkan.
Musafir itu juga berharap tidak ada kejadian besar di tahun 2030. "Mugo-mugo ora ono kedadeyan 2030 mangkeh (semoga tidak ada kejadian di tahun 2030 nanti)," ucap Joko Kendil.
Ketika ditanya kejadian apa oleh YouTuber Sinau Hurip, Joko Kendil mengungkap bahwa kejadian 2030 seperti kejadian besar 2019. "Kejadian apa?" tanya Adi.
"Gampangane koyo 2019. Akeh sek do mati. Mugo-mugo ojo ngangsi lah (Gampangnya seperti 2019. Banyak orang meninggal. Semoga saja tidak terjadi)," jawab Joko Kendil.
Berdasarkan klaim Joko Kendil, ia meramal bahwa terdapat musibah pada 2030. Namun, ia berharap bahwa musibah besar tak terjadi. Musibah yang dimaksud oleh Joko Kendil seperti pandemi yang dimulai pada 2019 lalu.
Channel YouTube Sinau Hurip sering mengunggah konten terhadap ODGJ yang hidup di jalanan. Meski begitu, channel tersebut tak menyebut bahwa Joko Kendil seorang ODGJ atau bukan.
Pemilik channel hanya meminta untuk mengartikan pernyataan dari Joko Kendil berdasarkan pikiran masing-masing. Beberapa netizen mencurigai bahwa Joko Kendil merupakan ODGJ.
Meski begitu, puluhan ribu netizen justru memuji cara Joko Kendil dalam beribadah dan mencari rida Tuhan. Dari beberapa video, pernyataan Joko Kendil seperti orang normal. Ia mampu mengobrol seperti orang pada umumnya.
Namun beberapa pernyataan seperti naik macan putih dan memperoleh pusaka seperti tongkat memang cukup sulit dicerna oleh akal sehat.
Joko Kendil beberapa kali terekam salat di masjid setelah ia berziarah di makam syekh atau ulama terdahulu. Saat artikel ini dibuat, video mengenai Joko Kendil masih viral TikTok dan media sosial.