Hitekno.com - Topik mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi pembahasan netizen. Salah satu suporter Arema mengungkap bahwa gas air mata memicu kepanikan di dalam stadion.
Pertandingan sepak bola yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam meninggalkan tragedi memilukan. Ratusan ribu netizen mencuitkan beragam hashtag dalam bersimpati dan menyoroti tragedi usai laga Arema vs Persebaya.
Pantauan dari situs Trends24.in, lebih dari lima hashtag membahas mengenai tragedi di Kanjuruhan Malang. Dalam beberapa jam terakhir, #PrayForKanjuruhan, FIFA, dan Kanjuruhan silih berganti menempati puncak trending topik Twitter di regional Indonesia.
Baca Juga: Cicilan Beli iPhone 13 Pakai Paylater Dibandingkan Saldo Rekening, Netizen Ikut Sedih Melihatnya
Bersamaan dengan deretan hashtag yang trending, beberapa video mengenai rekaman yang terjadi pada Stadion Kanjuruhan Malang beredar luas di media sosial.
Salah satu video milik akun Twitter @akmalmarhali yang diunggah pada Minggu pukul 00:36 WIB, memperlihatkan kepanikan di dalam stadion. Kepulan asap begitu pekat membuat suasana semakin mencekam.
"Penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di Stadion Kanjuruhan. Stop kompetisi atas dasar kemanusiaan," cuit @akmalmarhali.
Baca Juga: Kakek dan Nenek Ini Masih Jualan Sate di Usia Senja, Netizen Nangis Lihat Dagangan Masih Banyak
Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah ditonton lebih dari 5 juta kali dan memperoleh 13 ribu retweet. Melalui update terbaru pada Minggu (02/10/2022) pagi, insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan membuat 130 orang meninggal dunia, sementara 180 lainnya mengalami luka-luka.
Kita dapat mendengar umpatan dari suporter yang ditujukan kepada oknum aparat yang melempar gas air mata. "Polisi jan**k! Woi jan**k i!" ungkap beberapa suporter ketika meneriaki aparat.
Salah satu suporter Arema dengan akun bernama LIBRA 12 (@RezqiWahyu_05) mengungkap thread mengenai detik-detik kekacauan di dalam stadion.
Baca Juga: Siswi Ini Buat Lukisan Berbeda, Netizen Menangis Saat Tahu Maknanya
Thread yang dibagikan juga viral setelah memperoleh 38 ribu retweet dan ribuan komentar dari netizen. Akun tersebut menceritakan bahwa beberapa oknum suporter meluapkan kekecewaan kepada pemain Arema setelah laga usai.
Kondisi semakin ricuh ketika banyak suporter yang melempar berbagai benda dan mencoba masuk ke lapangan. Menurutnya, terdapat oknum aparat yang memukul mundul suporter dengan pukulan hingga hantaman tameng.
Suporter dari sisi utara lantas menyerang aparat. Petugas lantas menembak gas air mata beberapa kali ke arah suporter di lapangan.
Baca Juga: Gegara Ada Nasabah Sedih Kucing Liar Diusir dari Bank, Petinggi Langsung Jemput Bawa Balik
Akun @RezqiWahyu_05 mengungkap bahwa terdapat banyak lemparan gas air mata yang ditembakkan sehingga setiap sudut lapangan dikelilingi gas air mata. Kepulan gas air mata membuat para suporter panik, tak terkecuali wanita dan anak-anak.
"Ada juga gas air mata yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu Tribun 10. Para suporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para suporter panik terkena gas air mata. Banyak ibu, wanita, orang tua dan anak kecil yang terlihat sesak nggak berdaya. Nggak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet," ungkap @RezqiWahyu_05.
Postingan video viral mengenai gas air mata yang membuat suporter Aremania panik tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.
"Panpel harus diperiksa karena kondisi penonton yang terlihat overload," ungkap @ba**su**da.
"Parah sih aparat yang lempar gas air mata banyak banget," cuit @ji**r**ak**i.
"Nangis. Nggak bisa bayangin kalau ada anak kecil terus chaos kayak gitu," komentar @nabi**de**ngee.
"PSSI, panitia, aparat, dan oknum suporter yang bikin provokasi semuanya harus diperiksa," pendapat @ji**o**ol. Postingan video viral mengenai kepulan gas air mata pada tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang bisa dilihat melalui LINK INI.