Tak Mau Ketinggalan, Twitter Lontarkan Fitur Khusus Terkait Video, Mirip dengan TikTok?

Konten video pendek tengah digemari. Sederet media sosial mulai ikut terjun meramaikan persaingan.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 04 Oktober 2022 | 15:18 WIB
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)

Hitekno.com - Media sosial Twitter mengumumkan di Blog resminya bahwa mereka akan mulai meluncurkan cara baru untuk pengalaman bermedsos setara konten video TikTok.

Dilansir dari GSM Arena, Twitter mulai bermain di segmen video pendek namun tidak dengan meniru secara utuh TikTok, seperti yang dilakukan Instagram melalui fitur Reels.

Sebaliknya, Twitter hanya akan mengambil satu elemen video bentuk pendek, sehingga lebih mudah untuk menemukan konten video di platform.

Baca Juga: Kecewa Lihat Lighting pada Konser Westlife di Yogya, Netizen: Sampai Malu Sendiri

Twitter memperkenalkan tempat pajangan "media imersif" baru yang akan memutar video dalam tampilan layar penuh.

Fitur ini akan dapat diakses hanya dengan mengetuk/memperluas video dari Tweet.

Pengguna akan dapat scroll dari video apa pun jika mereka ingin menemukan lebih banyak konten visual. Mundur dari tampilan akan membawa Anda kembali ke umpan Twitter Anda.

Baca Juga: Helat Eksperimen di Depan Publik, Uji Coba Kimia Ini Malah Picu Ledakan, Belasan Luka

Twitter juga akan menampilkan lebih banyak video di tab Jelajahi aplikasi.

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/ edar)
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/ edar)

Pengguna akan melihat panel video baru bersama dengan Tweet yang menarik di bagian "Video untuk Anda".

Penampil media imersif akan diluncurkan ke pengguna iOS menggunakan Twitter dalam bahasa Inggris selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Viral Wanita Pergoki Kekasihnya Selingkuh, Kedok Terbongkar Gara-Gara Gadget Ini

Sementara itu, panel video di tab Jelajahi sekarang tersedia untuk pengguna Android dan iOS dalam bahasa Inggris.

Terakhir kali Twitter mencoba memasukkan video, itu gagal. Twitter meluncurkan Fleets kembali pada November 2020, hanya untuk menarik lagi fitur tersebut sekitar 8 bulan kemudian.

Dengan pengumuman ini, sepertinya Twitter tidak mencoba mengubah strategi kontennya dan tiba-tiba membuat penggunanya memompa video berdurasi pendek seperti yang dilakukan Instagram.

Alih-alih mengalihkan fokusnya ke video, itu hanya akan membuat video lebih mudah ditemukan dan digunakan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB