Hitekno.com - Perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, dituding telah berusaha menggunakan aplikasi media sosial untuk melacak lokasi beberapa warga AS.
Dilansir dari Sputnik News, laporan itu mengatakan tidak jelas informasi apa yang mungkin telah dikumpulkan oleh tim yang berbasis di Beijing, tetapi rencana itu tampaknya adalah untuk mendapatkan data lokasi dari perangkat warga AS.
Materi yang ditinjau menunjukkan bahwa tim ByteDance berencana menggunakan informasi lokasi dari TikTok untuk mengawasi warga AS, meskipun sifat dan tujuan pasti dari pengawasan itu tidak diungkapkan untuk melindungi sumber.
Baca Juga: Diam-Diam Samsung Perkenalkan Galaxy A04e, Apa Bedanya dengan A04 Biasa?
Aplikasi TikTok dapat mengumpulkan perkiraan data lokasi untuk pemasaran, kepatuhan hukum, dan tujuan lainnya, kata juru bicara perusahaan Maureen Shanahan seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Shanahan mengatakan data pengguna tetap aman dengan menggunakan pemantauan keamanan, dengan persetujuan akses yang diawasi oleh personel di Amerika Serikat.
Shanahan menambahkan bahwa karyawan hanya diberikan akses ke data AS sesuai kebutuhan.
TikTok dan ByteDance tidak menanggapi pertanyaan tentang apakah tim Audit Internal menargetkan pejabat pemerintah, aktivis, jurnalis, atau tokoh masyarakat AS, menurut laporan itu.