Hitekno.com - Aksi Elon Musk yang membeli Twitter dengan harga ratusan triliun rupiah memancing kehebohan media sosial beberapa waktu lalu. Orang terkaya di dunia ini langsung memberikan beberapa perubahan setelah ia membeli Twitter.
Sebagai informasi, Elon Musk menyelesaikan pembelian Twitter seharga 44 miliar dolar AS (Rp 689 triliun) pada Jumat (28/10/2022).
Setelah Elon Musk membeli Twitter, nilai kripto Dogecoin bahkan sempat melesat dalam beberapa hari setelahnya.
Baca Juga: Susul Twitter, Meta akan PHK Besar-besaran Pekan Ini
"Burung sudah dibebaskan," cuit Elon Musk, sesaat setelah ia mengambil alih Twitter. Burung yang dimaksud oleh orang terkaya di dunia ini adalah Twitter.
Sebelum ini, Elon Musk terekam masuk ke kantor pusat Twitter dengan membawa wastafel di tangannya. Laporan dari Business Insider, CEO Twitter Parag Agrawal dikabarkan membawa "pesangon" sebesar 42 juta dolar AS atau Rp 653 miliar.
Tak hanya merombak para petinggi, Musk juga menamai dirinya sebagai "Chief Twit" sehingga memancing beragam meme kocak di Twitter. Berikut 5 perubahan besar yang dilakukan Elon Musk setelah membeli Twitter:
Baca Juga: Perbandingan POCO F4 vs Realme GT NEO 3T, Mana yang Lebih Menggoda?
1. Memecat Para Petinggi
Elon Musk memecat beberapa petinggi Twitter termasuk CEO Parag Agrawal, Ned Segal (Kepala Keuangan), serta Vijaya Gadde (Kepala Kebijakan Hukum, Kepercayaan dan Keamanan).
Baca Juga: Jack Dorsey Buka Suara Usai Twitter PHK Massal
Pemecatan Agrawal langsung menarik perhatian banyak pihak. Agrawal merupakan seorang software engineer keturunan India-Amerika. Ia bergabung dengan Twitter pada 2011 dan diangkat sebagai Chief ology Officer pada 2017.
CEO Twitter dikabarkan membawa "pesangon" sebesar 42 juta dolar AS atau Rp 653 miliar. Jumlah tersebut sudah diperkirakan oleh Equilar. Firma riset ini pernah mengungkap pada April lalu bahwa puluhan juta dolar AS bisa digenggam oleh Parag Agrawal apabila ia dipecat oleh Elon Musk.
2. PHK Karyawan
Setelah merombak para petinggi, Elon Musk juga memecat ribuan karyawan Twitter. Dikutip dari Indian Express, Elon Musk memberhentikan sekitar 3.700 karyawan pada awal November 2022.
Jumlah ini melebihi setengah dari 7.500 staf yang dimiliki oleh Twitter. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, turut menanggapi aksi pemecatan yang dilakukan oleh Elon Musk.
Jack Dorsey mengungkap bahwa "penggemukan" jumlah karyawan tidak lepas dari kebijakannya di masa lalu.
"Orang-orang di Twitter kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan, tak peduli seberapa sulit masalahnya. Saya sadar banyak yang marah terhadap saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada di dalam situasi ini. Saya mengakui bahwa saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf," kata Jack Dorsey.
3. Kebijakan Berbayar Bagi Pemilik Centang Biru
Pada update terbaru di perangkat iOS, Twitter mengumumkan bahwa pengguna bisa memperoleh tanda centang biru jika mereka mendaftar ke layanan Twitter Blue seharga 7,99 dolar AS (Rp 125 ribu) per bulan.
Elon Musk memberikan kebijakan bahwa pemilik akun Twitter seperti selebriti, perusahaan, dan politisi hingga influencer harus mendaftar ke layanan berbayar untuk centang birunya.
Update Twitter Blue dengan verifikasi telah meluncur ke wilayah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Elon Musk mengungkap bahwa perusahaan siap memberikan update dan memberlakukan kebijakan ke wilayah lain.
4. Teks Bentuk Panjang dan Monetisasi Konten
Elon Musk memiliki rencana untuk mengizinkan pengguna menulis konten berdurasi panjang di platform, dan juga membantu mereka memonetisasi konten mereka.
"Twitter akan segera menambahkan kemampuan untuk melampirkan teks bentuk panjang ke cuitan," kata Elon Musk pada Minggu (06/11/2022).
Perusahaan telah bereksperimen dengan monetisasi konten di masa lalu. Pada September 2021, platform media sosial mengumumkan fitur baru yang disebut Super Follows.
Ini memungkinkan pembuat konten untuk menagih follower dengan imbalan memberi mereka akses ke konten khusus pelanggan.
Elon Musk menyiratkan bahwa ia tertarik dengan model monetisasi yang mirip dengan raksasa streaming video milik Google, YouTube.
5. Berusaha Membuat Twitter Menjadi Platform Pengiklan Paling Dihormati
Laporan CNN dan PRWeek, Elon Musk pernah mengungkap bahwa pendapatan Twitter telah mengalami penurunan besar. Meski sebelumnya pernah mencuitkan bahwa ia benci iklan, namun Elon Musk berambisi untuk memperbaiki algoritma iklan pada Twitter.
Iklan menghasilkan hampir 90 persen dari pendapatan Twitter pada 2021 sehingga membuat Elon Musk berubah pikiran. Ia ingin menjadikan Twitter sebagai platform periklanan paling dihormati di dunia.
"Saya juga percaya bahwa iklan, jika dilakukan dengan benar, dapat menyenangkan, menghibur, dan memberi pengetahuan pada Anda. Iklan dapat menunjukkan kepada Anda layanan atau produk hingga perawatan medis yang tidak pernah Anda tahu, tetapi tepat untuk Anda. Sangat penting bagi kami untuk membuat iklan serelevan mungkin," kata Elon Musk.
Itulah tadi lima perubahan yang dilakukan Elon Musk setelah membeli Twitter dengan harga ratusan triliun rupiah, bagaimana pendapat kalian?