Perusahaan Induk Facebook PHK 11 Ribu Karyawan, Mark Zuckerberg Minta Maaf

Mark Zuckerberg mengakui bahwa ia sudah membuat keputusan sulit.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 10 November 2022 | 08:15 WIB
Mark Zuckerberg saat mengenalkan Meta. (Meta)

Mark Zuckerberg saat mengenalkan Meta. (Meta)

Hitekno.com - Perusahaan Induk Facebook, Meta, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terbesar dalam sejarah 18 tahun perusahaan. CEO Meta, Mark Zuckerberg mengakui bahwa ia membuat keputusan sulit dan meminta maaf kepada semua yang terdampak.

Sebanyak 11 ribu karyawan atau sekitar 13 persen dari seluruh pekerja global yang dimiliki oleh Meta terkenal PHK massal.

Pandemi membuat perusahaan mengalami tantangan hingga memiliki peluang yang sangat besar. Inflasi tinggi selama beberapa dekade dan suku bunga yang meningkat dengan cepat merupakan salah satu gelombang besar bagi perusahaan.

Baca Juga: Efek Pembatasan Penjualan Chip Canggih dari AS ke China, Nvidia Kapalkan GPU Downgrade

Zuckerberg mengungkap bahwa beberapa faktor eksternal berefek pada "pertumbuhan pendapatan luar biasa" yang dialami pada awal pandemi.

CEO Meta itu mengakui bahwa kebijakan dalam peningkatan investasi Facebook tak berjalan dengan semestinya.

Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Tumisu)
Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Tumisu)

"Banyak orang memperkirakan ini akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir. Saya juga melakukannya, jadi saya membuat keputusan untuk meningkatkan investasi kami secara signifikan. Sayangnya, ini tak berjalan seperti yang saya harapkan," kata Mark Zuckerberg pada blog resmi perusahaan.

Baca Juga: TV Digital Tidak Ada Sinyal? Ini Cara Mengatasinya

Dikutip dari Independent dan About FB, iklan online merupakan sumber pendapatan terbesar Meta. Pada musim panas ini, Meta mengalami penurunan pendapatan kuartalan pertama dalam sejarah, diikuti oleh penurunan lain yang lebih besar di musim gugur.

Meta juga membuat investor khawatir karena perusahaan mengucurkan lebih dari 10 miliar dolar AS (Rp 157 triliun) per tahun ke proyek metaverse.

Mereka menganggap bahwa perusahaan seolah-olah mengalihkan fokusnya dari media sosial. Kekhawatiran atas pengeluaran yang berlebihan telah menghapus lebih dari dua pertiga nilai pasar Meta sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Metaverse Bikin Meta Merugi, Untungnya Digendong Facebook

Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)
Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)

Selain itu, Meta dan pengiklannya bersiap menghadapi potensi resesi. Persaingan dari TikTok turut menjadi ancaman dari Facebook. Anak-anak muda berbondong-bondong ke aplikasi atau platform video pendek sehingga menggerus segmen Facebook.

Karyawan yang terkena dampak PHK massal di AS akan menerima paket pesangon sebesar 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu ekstra untuk setiap tahun masa kerja.

Mereka dapat menerima kompensasi pada 15 November dan perawatan kesehatan selama 6 bulan.

"Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya minta maaf kepada mereka yang terkena dampak," ungkap founder Facebook sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Berita Terkait
Berita Terkini

Spotify memiliki sejumlah fitur untuk para pengguna yang bisa dinikmati di liburan akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru...

internet | 17:57 WIB

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB