Hitekno.com - Mikhail Podoliak, penasihat senior Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, menuduh Twitter menyembunyikan tren terkait konflik yang sedang berlangsung di negara itu.
Dilansir dari Russia Today, pejabat itu turun ke platform media sosial pada hari Selasa, mengecam CEO platform, miliarder Elon Musk, secara langsung.
"Perang di Ukraina menghilang dari tren Twitter. Pembatasan radikal tweet yang menyebutkan liputan ru-agresi. Pengguna tidak diizinkan untuk mendaftar atau masuk ke akun dengan nomor telepon Ukraina," tulis Podoliak.
Baca Juga: Gerakan Tokopedia Hijau Diluncurkan, Ajak UMKM dan Masyarakat Usung Produk Ramah Lingkungan
Menurut Twitter, trennya "ditentukan oleh algoritme dan, secara default, disesuaikan untuk Anda berdasarkan siapa yang Anda ikuti, minat Anda, dan lokasi Anda." Algoritme "mengidentifikasi topik yang populer sekarang, daripada topik yang telah populer untuk sementara waktu atau setiap hari."
Ajudan presiden itu rupanya merujuk pada laporan media Ukraina bahwa pengguna dengan nomor telepon Ukraina tidak lagi dapat masuk atau mendaftar di platform.
Sementara raksasa media sosial itu belum menghasilkan pernyataan apa pun tentang masalah ini, Musk secara samar memperingatkan pada hari Sabtu bahwa "bot" Twitter "akan mengejutkan besok."
Baca Juga: Dua HP Samsung Ini Dapat Update One UI 5.0 Berbasis Android 13
Podoliak juga mengkritik rilis 'file Twitter' baru-baru ini, yang mengungkapkan praktik penyensoran di platform di tengah kampanye presiden AS 2020.
Pejabat itu rupanya mengisyaratkan bahwa kepemimpinan baru Twitter sekarang menyensor liputan krisis Ukraina.
"Elon Musk, aku ingin tahu apakah kita akan pernah melihat 'File Twitter' tentang Musim Gugur/Musim Dingin 2022?" tulis Podoliak.
Baca Juga: Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget