Hitekno.com - Elon Musk nampaknya tidak suka dengan buzzer di Twitter atau akun-akun yang kerap melemparkan isu demi kepentingan tertentu.
Menurut laporan terbaru, Elon Musk akan mempersulit dan mempersempit ruang bagi buzzer di Twitter untuk menggaungkan isu yang mereka bawa.
Dikutip dari Suara.com, pemilik baru Twitter ini akan melakukan perubahan algoritma pada platform media sosial Twitter tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Lelang Barang Kantor Twitter, Patung Burung hingga Mesin Kopi
Perubahan algoritma Twitter ini akan berdampak pada rekomendasi konten atu cuitan yang diterima oleh para pengguna.
Elon Musk mengklaim kalau algoritma Twitter dalam memberikan rekomendasi yang digunakan akan jauh lebih baik.
Selain itu, algoritma rekomendasi ini akan dijadikan open source. Sehingga terbuka bisa digunakan oleh pihak lain.
Baca Juga: Aplikasi Pihak Ketiga Tweetbot Diblokir Twitter, Ini Alasannya
"Membuang akun yang Anda benci akan menyebabkan algoritma kami menampilkan lebih banyak akun tersebut kepada Anda, karena ini mengunci interaksi Anda," tulis Elon Musk dalam cuitnya, dikutip Rabu (18/1/2023).
Pekan lalu, bos Tesla dan SpaceX itu juga mengatakan bahwa algoritma "open source" Twitter akan diungkap pada bulan depan.
Nantinya Twitter akan menerbitkan kode rekomendasi tweet dan mengumumkannya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Taliban Mulai Beli Tanda Centang Biru Twitter, untuk Apa?
"Transparansi membangun kepercayaan," tulis Elon Musk.
Elon Musk Mengubah Twitter
Langkah Elon Musk dalam mengubah Twitter dibuktikan dengan kehadiran tab ‘For You’ yang mirip seperti TikTok.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Instagram Bikin Orang Depresi, Sedangkan Twitter Buat Emosi
Tab ini memungkinkan aplikasi untuk menyajikan lebih banyak konten rekomendasi dari pengguna lain.
Namun demikian, Elon Musk juga berminat untuk mengembalikan iklan politik yang sebelumnya dilarang di Twitter sejak 2016.
Menarik untuk ditunggu apakah algoritma Twitter yang diklaim bisa membuat pengguna lain lebih nyaman dari kicauan para buzzer.
Itulah laporan terkini dari Elon Musk yang menyiapkan algoritma Twitter untuk mempersempit ruang bagi buzzer. (Suara.com/ Manuel Jeghesta Nainggolan)