Ilustrasi Google. (Unsplash/ CArthur Osipyan)
Hitekno.com - Setelah beberapa laporan yang beredar sebelumnya, Google berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 12.000 pegawainya. Perusahaan teknologi ini mengaku akan memberikan sejumlah paket pesangon yang akan didapatkan masing-masing karyawan yang terkena dampak atas kebijakan ini.
Dalam sebuah postingan di blog resmi Google, CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai memberikan pengumuman PHK massal ini. Pichai mengatakan, manajemen harus memangkas 12.000 karyawan atau kira-kira 6 persen dari total karyawan Google di seluruh dunia.
Menurut Pichai, ini adalah keputusan sulit yang terpaksa diambil manajemen Google karena kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan tidak sesuai prediksi perusahaan.
Baca Juga: 5 HP Murah Cocok untuk Main Mobile Legends 2023
"Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan. Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google," ujar Pichai, dikutip dari blognya, Selasa (24/1/2023).
Menurut laporan The Information, PHK Google berdampak ke hampir setiap sektor produk utama Google, termasuk Chrome, Search, Android, dan Google Clouds. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, pegawai yang dirumahkan termasuk mereka yang mendapatkan penilaian kerja yang bagus, pegawai yang baru naik jabatan atau dipromosikan, serta manajer yang bergaji 500.000 hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 7,5-15 miliar) per tahun.
Google sendiri telah mempersiapkan sejumlah paket pesangon untuk para karyawan yang terkena PHK, mulai dari mendapatkan gaji sebanyak 18 minggu hingga saham yang dicairkan oleh pihak perusahaan.
Baca Juga: Roster RRQ untuk MPL Season 11, Renbo Resmi Jadi Midlaner Baru Tim
Berikut rincian pesangon yang diterima pegawai Google yang terkena PHK:
Google mengatakan, rincian pesangon di atas akan berlaku untuk karyawan Google yang terdampak PHK di AS. Sementara untuk wilayah lain, akan disesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing wilayah operasional Google.
Baca Juga: 5 Drone Murah di Bawah 500 Ribuan, Cocok untuk Pemula