Hitekno.com - Seorang mantan karyawan Twitter mengaku kalau dalam platform media sosial ini ada mode spesial yang dinamakan GodMode.
Menggunakan GodMode, mantan karyawan Twitter tersebut mengaku bisa mencuitkan sesuatu memakai akun Twitter mana pun.
Mantan karyawan Twitter yang kini whistleblower itu juga mengklaim kalau masih bisa mengakses GodMode tersebut.
Baca Juga: Mantan Karyawan Twitter Mengaku Masih Punya Akses dari Akun Mana Pun
Dikutip dari Suara.com, klaim mantan karyawan tersebut menyebutkan kalau teknisi Twitter bisa memiliki akses ke program internal yang dikenal sebagai GodMode.
Dengan menggunakan akses GodMode tersebut, memungkinkan teknisi Twitter bisa mencuitkan sesuatu dari akun Twitter mana pun.
Keberadaan mode khusus yang diungkap mantan karyawan ini pun yang menjadi keluhan tersendiri sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga: Twitter Bakal Balik ke Konsep Lama, Mode Kronologis Kembali?
Keluhan diajukan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada Oktober 2022.
Namun kini, diduga program GodMode ini telah berganti nama menjadi "mode istimewa". Setelah berganti nama, program tersebut tetap ada di laptop setiap teknisi Twitter yang menginginkannya.
Tampaknya, hanya membutuhkan komputer produksi dan perubahan kode sederhana dari "FALSE" menjadi "TRUE" untuk bisa menggunakannya.
Baca Juga: Cara Aktifkan Pin Lists di Twitter, Kelompokkan Cuitan dalam Tab Khusus
Diklaim pula kalau beberapa mantan karyawan Twitter masih bisa mengakses GodMode tersebut.
Keamanan Twitter
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya praktik keamanan Twitter mengecewakan pengguna.
Baca Juga: Aplikasi Twitter Bakal Dapatkan Fitur Baru, Bookmark Lebih Praktis dan Rekomendasi Cuitan
Pada 2020, penipu crypto remaja meretas sistem internal perusahaan dan mengirim tweet palsu dari akun Presiden Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, Elon Musk, dan selebriti lainnya.
Eksekutif Twitter pada saat itu mengklaim bahwa mereka telah memperbaiki masalah tersebut dan meluncurkan “program keamanan informasi yang komprehensif” untuk melindungi pengguna.
Namun, sampai sekarang beberapa whistleblower mengklaim bahwa GodMode masih tersedia secara luas.
Menurut informasi yang diterima, berkas itu dibuka kembali setelah ada pengaduan.
Mengungkapkan bahwa para insinyur juga dapat menghapus atau memulihkan tweet siapa pun. Ini adalah hak istimewa yang tidak tersedia untuk pengguna Twitter biasa.
Skandal keamanan sebenarnya adalah tidak ada catatan akun mana yang dirusak atau siapa yang melakukannya.
FTC dilaporkan telah mewawancarai mantan karyawan Twitter tentang tuduhan tersebut.
Jika FTC memutuskan bahwa Twitter gagal melindungi informasi penggunanya, ini dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Itulah laporan terkini dari mantan karyawan Twitter yang mengaku bisa mengakses semua akun Twitter dengan GodMode. (Suara.com/ Dythia Novianty)