Hitekno.com - Sebuah video mengenai bayi yang lahir di Gunung Slamet dan dievakuasi oleh tim SAR ini berhasil viral di media sosial. Bayi tersebut dilahirkan di Pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (29/1/2023) siang.
Postingan video evakuasi yang berjalan dramatis membuat netizen ikut bersimpati.
Akun fanspage TikTok yang mengunggah video tersebut adalah @mountnesia.
Baca Juga: Tersangka Pembuangan Bayi Dinikahkan, Netizen Malah Soroti Hal Ini
Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah ditonton lebih dari 800 ribu kali dan memperoleh 30 ribu tanda suka.
Dalam video berdurasi 1:02 menit itu terlihat Tim SAR Gunung Slamet menggendong bayi yang baru lahir tersebut dengan kain jaritjarit berwarna ungu.
Tim SAR tersebut berjalan turun melewati medan cukup terjal.
Baca Juga: Bayi Tindih Kucing Oren, Respons Hewan Ini Bikin Netizen Heran
Di belakangnya tampak beberapa pendaki yang diduga turut membantu proses persalinan.
Perekam kemudian menyorot keadaan bayi tersebut. Bayi laki-laki itu tampak bersih dan sehat.
Seorang pria yang mengenakan jaket berwarna merah dan topi hitam tampak mencium bayi tersebut sambil menangis.Ia juga tampak beberapa kali melihat keadaan bayi tersebut.
Baca Juga: Gadis Cantik Pamer Foto Kecil, Netizen: Kasian, Udah Glow Up dari Bayi
Ia kemudian diajak turun untuk mengevakuasi bayi tersebut.
Diketahui, Tim SAR gabungan yang mengevakuasi ibu dan bayi itu membutuhkan waktu sekitar tiga jam, karena kondisi medan dan cuaca.
Baca Juga: Ditemukan Bayi Matahari, Menurut Ilmuwan Berusia 600 Juta Tahun
Ibu yang melahirkan tersebut adalah Sartini (35), warga Kutabawa, Karangreja, Purbalingga.
Sartini berprofesi sebagai pedagang makanan di jalur pendakian. Proses kelahirannya dibantu teman pedagang lain dan sejumlah pendaki.
Unggahan tersebut pun dibanjiri komentar dari netizen.
"Keterangan di akte kelahiran, lahir di Gunung Slamet," ujar ayyie***
"The real anak gunung," kata masce***
"MasyaAllah asli anak gunung nih," imbuh me***
"Perlu lebih ketat pengecekan saat akan naik. Walaupun itu mamak-mamak yang biasa buka warung di pos jalur pendakian," kata yiyin***
"Alhamdulillah selamat karena lahiran di gunung Slamet. Nanti namanya ada slametnya juga kali ya kalau anak laki," komen arahma***.(Suara.com/ Muhammad Taufiq, kontributor: Fisca Tanjung)