Hitekno.com - JD.ID resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup platform e-commerce milik perusahaan dalam waktu dekat. Kabar penurunan kinerja serta memburuknya keuangan JD.com sudah tercium pada kuartal keempat 2022.
Pendiri JD.com, Richard Liu, pernah memarahi para petinggi perusahaan ketika mereka sedang melakukan presentasi dan rapat internal.
Saham JD.com yang diperdagangkan di Nasdaq telah turun 12 persen pada tahun 2022. Liu memperingatkan bahwa JD.com akan menjadi Suning.com selanjutnya apabila eksekutif perusahaan tidak becus.
Baca Juga: China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing
Perlu diketahui, Suning.com adalah perusahaan pembuat peralatan rumah tangga yang saat ini sedang menjalani proses restrukturisasi utang.
Tak lama setelah kabar tentang murkanya pendiri JD.com, perusahaan langsung mengambil keputusan strategis. Mereka kini menutup layanan e-commerce di Thailand dan Indonesia sebagai langkah efisiensi.
"Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023. JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selami ini. Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih," bunyi pernyataan resmi dari JD.ID melalui situs resmi perusahaan.
Baca Juga: 225 Ribu Toko Kelontong SRC Pakai Layanan Digital Grab Indonesia
Meski tak lagi menjabat sebagai CEO, Richard Liu memegang kendali kuat atas perusahaan raksasa e-commerce miliknya.
Liu mengkritik para eksekutif perusahaan dan menggambarkan beberapa orang sebagai "pembohong" selama pertemuan konferensi video pada kuartal keempat 2022.
Kabar ini terungkap setelah seorang pegawai JD.com yang menghadiri pertemuan besar itu berbicara ke media.
Baca Juga: GoTo dan PT KCIC Capai Kesepakatan untuk Permudah Akses Kereta Cepat
"Liu mengatakan bahwa hanya ada sedikit VP di unit bisnis ritel yang berbicara jujur. Unit itu memiliki sekitar 40 VP, jadi Anda bisa membayangkan tekanan kepada mereka," kata sumber anonim dikutip dari SCMP.
Petinggi JD.com itu turut menyinggung rencana perombakan besar pada manajemen senior. Liu juga memarahi para petinggi perusahaan pada sebuah forum besar.
Baca Juga: Berambisi Meraih Laba, Startup DishServe Ubah Model Bisnis