Hitekno.com - Sony Group Corporation resmi mengumumkan laporan keuangan kepada investor dan publik di kuartal terakhir tahun lalu (Q4 2022). Laba bersih turun 6 persen menjadi JPY 327 miliar atau 2,52 miliar dolar AS atau Rp 37,6 triliun.
Laba puluhan triliun rupiah itu didapat dalam tiga bulan dari Oktober hingga Desember 2022.
Laporan memang mencantumkan kinerja perusahaan pada bulan Oktober, November, dan Desember atau Q4 2022.
Baca Juga: Jepang Stop Ekspor Teknologi ke Rusia, Semikonduktor dan Robot Tak Boleh Dikirim
Meski begitu, periode tersebut masuk ke dalam kuartal ketiga tahun fiskal perusahaan.
Laporan keuangan mencerminkan peningkatan dalam divisi musik serta game dan layanan jaringan. Perusahaan mencatat pelemahan penjualan di divisi sensor gambar.
Catatan penjualan sensor gambar Sony memang meningkat, namun itu tidak sekuat penjualan pada tahun 2021.
Baca Juga: IBM Indonesia: 5 Tren Teknologi untuk Bisnis di Tahun 2023
Fluktuasi mata uang utama (kenaikan dolar AS terhadap Yen Jepang pada pertengahan 2022) diikuti oleh pelemahan mata uang AS baru-baru ini, juga membuat perbandingan menjadi rumit.
Sony mengatakan bahwa dalam mata uang konstan, perusahaan tersebut mencatat penurunan penjualan sebesar 2 persen.
Dikutip dari Variety, laba operasi Picture Division (mencakup film layar lebar, jaringan TV, dan produksi konten TV) mencapai 179 juta dolar AS dari total penjualan 2,35 miliar dolar AS.
Baca Juga: Cara Pakai ChatGPT, Teknologi AI yang Bisa Jawab Semua Pertanyaan
Divisi game dan layanan jaringan mengalami lonjakan penjualan sebesar 53 persen menjadi JPY 1,25 triliun atau 9,68 miliar dolar AS (Rp 144 triliun).
Mereka berhasil menjual 7,1 juta unit konsol PS5 selama Q4 2022. Grup meningkatkan perkiraan laba operasi setahun penuh (April 2022 – Maret 2023) untuk divisi game dan layanan jaringan dari sebelumnya JPY 225 miliar menjadi JPY 240 miliar.
Divisi musik mengalami peningkatan penjualan 23 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Multiplayer Offline PS5
Pendapatan divisi musik milik Sony mencapai 2,82 miliar dolar AS (Rp 42 triliun) dengan laba operasi naik menjadi 488 juta dolar AS (Rp 7,3 triliun).