Hitekno.com - Setelah ChatGPT ramai melonjak popularitasnya sebagai chatbot cerdas, Google akhirnya mengumumkan Bard sebagai pesaingnya.
Bard dikenalkan sebagai layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan atau Teknologi AI yang rencananya akan tersedia ke publik dalam waktu dekat ini.
Dikutip dari The Guardian, CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai mengungkap seperti apa Chatbot yang disebut-sebut pesaing ChatGPT.
Baca Juga: Google Gelontorkan Rp 6 Triliun ke Startup AI Pesaing ChatGPT
Menurut Sundar Pichai, Bard hadir sebagai layanan percakapan AI eksperimental yang bisa menjawab pertanyaan hingga mengambil bagian dalam percakapan.
Untuk saat ini, chatbot Bard tersedia untuk pengguna terpilih yang melakukan pengujian sebelum diluncurkan luas secara publik.
"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas large language model kami. Ini mengambil informasi dari web untuk menyediakan respon segad dan berkualitas," kata CEO Google dalam postingan blognya.
Baca Juga: Google Punya Chatbot Pesaing ChatGPT, Bukan hanya LaMDA
Mirip dengan ChatGPT, Bard hadir dengan Large Language Models (LLM). Namun dalam Badr, chatbot ini menggunakan yang dikembangkan Google.
Yakni Language Model for Dialogue Application atau LaMDA versi lebih yangan dengan kebutuhan sumber daya komputasi yang lebih rendah.
Dalam postingan blognya, Sundar Pichai menyampaikan contoh interaksi dengan Bard. Yakni bagaimana teknologi AI tersebut menjawab pertanyaan.
Baca Juga: Bing Siap Berintergrasi dengan GPT- 4, Google Ketar-ketir
Bard diberikan tugas untuk menjawab pertanyaan dan menjelaskan temuan baru teleskop James Webb kepada anak sembilan tahun,
Google juga memberikan contoh bagaimana chatbot ini dalam memberikan jawaban siapa striker sepakbola terbaik saat ini.
Sundar Pichai juga menjelaskan tentang teknologi AI dari Google seperti LaMDA, PaLM, Image Generator Imagen, dan kreator musik MusicLM.
Baca Juga: OpenAI Kembangkan Solusi untuk Deteksi Teks Buatan AI ChatGPT, Tapi Masih Belum Akurat
Google akan membawa teknologi AI tersebut ke mesin pencarinya. Diharapkan bisa merangkum informasi yang kompleks dan berbagai sudut pandang dalam format yang mudah dipahami.
Pengumuman Bard sebagai Chatbot terbaru Google ini diduga dalam rangka menyaingi sederet produk Microsoft yang didukung ChatGPT dari OpenAI.