Hitekno.com - Zoom telah mengumumkan rencana untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sekitar 1.300 karyawan Zoom akan terdampak pada PHK massal kali ini.
Tidak hanya melakukan PHK massal, Zoom ternyata juga memangkas gaji para petinggi perusahaan.
Dikutip dari CNBC, 1.300 karyawan yang terdampak PHK massal ini mencapai 15 persen dari total karyawan Zoom.
Baca Juga: 8 Perusahaan Besar yang Lakukan PHK Massal, Microsoft hingga Google
PHK massal karyawan dilakukan seiring melambatnya pertumbuhan jumlah pengguna Zoom dan perolehan laba.
Menurut CEO Zoom Eric Yuan, gaji dirinya dan petinggi manajemen Zoom lainnya akan dipotong selama perusahaan masih menjalani masa-masa sulit.
"Ketidakpastian perekonomian global dan dampaknya terhadap para konsumen membuat kami harus mengambil langkah yang diperlukan agar dapat bertahan," kata Yuan dalam pesan yang dikirimkan terhadap para karyawan.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Isyaratkan akan Ada Gelombang PHK Lagi
Yuan mengatakan PHK massal yang dilakukan pihaknya itu akan mempengaruhi setiap organisasi di Zoom, dan karyawan yang diberhentikan akan ditawari hingga 16 minggu gaji dan perlindungan perawatan kesehatan.
Dia juga mengatakan dirinya berencana untuk mengurangi gajinya sendiri untuk tahun fiskal mendatang sebesar 98%, dirinya juga melepaskan bonus perusahaan di tahun 2023.
"Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini- dan saya ingin menunjukkan tanggung jawab tidak hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan tindakan saya sendiri," ungkap Yuan.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Makin Terpuruk, eBay PHK 4 Persen Karyawan
Itulah upaya dari Zoom untuk bertahan dengan mengurangi beban. Tidak hanya melakukan PHK massal, Zoom juga memangkas gaji para petinggi perusahaan sampai 98 persen. (Suara.com/ Mohammad Fadil Djailani)