Hitekno.com - The Walt Disney Company resmi mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sekitar 7.000 karyawan Walt Disney akan terdampak PHK massal terbaru ini.
Dilaporkan kalau 7.000 karyawan yang terdampak PHK massal Walt Disney ini setara dengan 3,6 persen total perkerja perusahaan tersebut.
Seperti dirangkum dari Suara.com, pemberitahuan PHK massal Walt Disney ini disampaikan pada Kamis (8/2/2023).
Baca Juga: Ikuti Jejak Yahoo, Disney Bakal Lakukan PHK Massal ke Ribuan Karyawan
Dilansir BBC News, langkah PHK massal 7.000 karyawan tersebut dilakukan Walt Disney untuk menghemat dana 5,5 miliar dolar AS atau setara Rp 82 triliun
Tak hanya itu, juga membuat layanan streaming film Disney Plus lebih menguntungkan.
Hal ini karena layanan streaming film Disney Plus telah mengalami penurunan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada 2019 lalu.
Baca Juga: Yahoo Bakal PHK Lebih dari 1.000 Karyawan, Ini Penyebabnya
Menurut CEO Walt Disney Bob Iger, pengurangan jumlah karyawan memungkinkan perusahaan ini untuk menghadapi kondisi perekonomian global dengan lebih baik.
Walt Disney mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 8 persen pada periode Oktober sampai Desember 2022 menjadi 23,5 miliar AS. Perolehan laba meningkat 11 persen menjadi 1,3 miliar dolar AS.
Namun layanan Disney Plus melaporkan kerugian sebesar 1,5 miliar dolar AS dan penurunan jumlah pelanggan sebanyak 2,4 juta pelanggan menjadi 161,8 juta pelanggan.
Baca Juga: GitHub PHK Massal Ratusan Karyawan, Sisanya Full WFH
Walt Disney akan melakukan restrukturisasi sehingga tercipta tiga divisi utama, yaitu hiburan, olahraga, dan taman hiburan.
Saham Walt Disney yang tercatat di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melambung 5,40 persen dalam sesi perdagangan after-hours.
Demi melancarkan operasional dan mengurangi beban, Walt Disney akhirnya mengambil keputusan untuk PHK massal 7.000 karyawan mereka. (Suara.com/ Mohammad Fadil Djailani)
Baca Juga: Tak Hanya PHK Massal, Gaji Bos Zoom Dipotong hingga 98 Persen