Dites Pakai Soal Ujian Kedokteran, ChatGPT Nyaris Lulus

Kecerdasan buatan ini nyaris lulus saat dihadapkan dengan ujian lisensi kedokteran yang dikenal luar biasa sulit.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Senin, 13 Februari 2023 | 16:16 WIB
Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Hitekno.com - Kecerdasan buatan ChatGPT hampir lulus ujian lisensi medis USMLE yang digunakan untuk menguji pengetahuan dan keterampilan dokter dan mahasiswa kedokteran di Amerika Serikat.

Dilansir dari Sputnik News, perlu diketahui bahwa tes ini dianggap luar biasa sulit, biasanya membutuhkan persiapan hingga 400 jam. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah peer-review bergengsi PLOS Digital Health.

Seperti yang dicatat oleh penulis penelitian: "Kami mengevaluasi kinerja ChatGPT, LLM spesifik non-domain, pada kemampuannya untuk melakukan penalaran klinis dengan menguji kinerjanya pada pertanyaan dari Ujian Lisensi Medis Amerika Serikat (USMLE)."

Baca Juga: ChatGPT Bisa Bikin Interaksi Gamer dengan NPC Makin Bervariasi, Ini Buktinya

Para peneliti menunjukkan bahwa ChatGPT lulus ujian medis tanpa pelatihan khusus. Ini berarti bahwa kecerdasan buatan tidak dilatih pada makalah medis khusus, tetapi hanya menggunakan informasi yang tersedia di internet.

Dengan melakukan itu, para peneliti memastikan bahwa jawabannya tidak bisa begitu saja di-google secara online. Kecerdasan buatan tidak hanya memberikan respons yang koheren tetapi juga membumikannya secara ilmiah.

ChatGPT mendapat skor antara 52 hingga 75 persen di ketiga tes, sedangkan tanda lulus biasanya 60 persen. Dalam 88,9% tanggapan, kecerdasan buatan memberikan jawaban yang dianggap oleh para peneliti sebagai "baru, tidak jelas, dan valid secara klinis".

Baca Juga: Saingan ChatGPT dari China akan Unjuk Gigi Bulan Depan

Ilustrasi ChatGPT. (OpenAI)
Ilustrasi ChatGPT. (OpenAI)

Dengan kata lain, kecerdasan buatan ini berhasil menghasilkan wawasan medis.

Para peneliti menambahkan bahwa kemampuan kecerdasan buatan tidak boleh ditaksir terlalu tinggi. Ia membangun kalimat yang terdengar masuk akal berdasarkan materi yang dianalisis, yang berarti bahwa ChatGPT dapat menghasilkan ide-ide yang sangat tidak sepele dan omong kosong yang lengkap.

Artikel tersebut menyoroti bahwa ChatGPT jauh lebih efektif dalam tanggapannya daripada PubMedGPT, bot yang secara khusus dilatih dalam literatur medis.

Baca Juga: Gara-Gara ChatGPT, Unduhan Microsoft Bing Melesat 10 Kali Lipat

Namun, para sarjana percaya bahwa kecerdasan buatan tidak akan dapat menggantikan dokter di masa mendatang.

Namun, ini mungkin memainkan peran penting tidak hanya dalam melatih mahasiswa kedokteran masa depan tetapi juga sebagai asisten dokter sungguhan, membuat mereka berpikir tentang diagnosis yang tidak jelas.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB