Hitekno.com - Waste4Change merupakan startup yang menawarkan pengeolaan sampah dengan berbagai program inovatif. Aktris Luna Maya termasuk salah satu investor yang mendukung startup ini.
Waste4Change berambisi menjadi pemimpin dalam menyediakan solusi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Startup Waste4Change resmi didirikan oleh Mohamad Bijaksana Junerosano dengan nama PT Wasteforchange Alam Indonesia pada 2014.
Baca Juga: Hadirkan Platform Editing Video Berbasis AI, Startup Ini Dapat Pendanaan Puluhan Miliar
Mereka menyediakan riset berbasis data serta masukan dari para ahli di tingkat lokal dalam rangka mengoptimalkan solusi pengelolaan sampah.
Salah satu contoh program konsultasi riset adalah Solid Waste Management Research.
Startup ini turut memfasilitasi program sosialisasi dan edukasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan perubahan ekosistem dalam rangka mewujudkan Ekonomi Sirkular.
Baca Juga: Blibli Hadirkan Virtual Try On, Bisa Coba Make Up Sebelum Check Out
Contoh programnya adalah AKABI (Waste Management Academy). Waste4Change memfasilitasi klien dengan pengangkutan sampah terpilah, tempat sampah terpilah, serta laporan alur sampah.
Deretan program mereka yaitu Residential Area Waste Management, Personal Waste Management, Event Waste Management, dan Commercial Area Waste Management.
Dalam kegiatan Waste4Change Shareholder Engagement Meeting pada Februari 2023, perusahaan rintisan ini mengungkap bahwa Luna Maya adalah salah satu investornya.
Baca Juga: Cara Bikin Rekening Tabungan Emas Pegadaian Lewat Aplikasi, Mudah
Sebelum bergabung ke dalam jajaran investor, Luna Maya diketahui telah lebih dulu menjadi klien dalam layanan Personal Waste Management Waste4Change.
Personal Waste Management merupakan jasa angkut sampah langsung dari rumah untuk memastikan sampah milik klien diangkut secara aman, terpilah, dan diproses secara bertanggung jawab agar daur ulangnya optimal dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir ke TPA.
“Dimulai dari kegelisahan saya terhadap sistem pengelolaan sampah yang berjalan saat ini, di mana kondisinya bisa dibilang kurang optimal. Sampah masih banyak dibuang dengan tidak tepat, bocor ke lingkungan bahkan bisa ikut mengkontaminasi rantai makanan yang kita konsumsi. Padahal, isu permasalahan sampah adalah urusan bersama, termasuk kita sebagai masyarakat biasa. Karena saya ingin tumbuh dan tua di tempat yang nyaman, maka dari itu saya ingin bisa ikut mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia. Sebagai salah satu pelanggan layanan Waste4Change terdahulu, keterlibatan saya di Waste4Change diharapkan dapat mendorong terwujudnya sistem yang lebih baik, tidak hanya untuk kami semua tetapi juga bagi alam Indonesia,” kata Luna Maya dikutip dari situs resmi Waste4Change.
Baca Juga: Profil Startup Nodeflux, Perusahaan AI Computer Vision di Indonesia
Bergabungnya Luna Maya ke dalam bagian dari Waste4Change direncanakan akan mendorong pertumbuhan layanan Waste4Change di beberapa sektor, seperti kerjasama dengan berbagai developer baik dari perumahan, properti, dan kawasan komersial, serta pengelola pariwisata.
Waste4Change juga berencana untuk mendorong dan mengaktifkan kembali layanan B2C sehingga tidak hanya melayani perusahaan dan bisnis, namun juga dapat melibatkan peran dari masyarakat secara individual.
"Di balik kerjasama ini, bergabungnya Luna Maya bisa memberikan contoh yang besar dan luas kepada masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dan terwujudnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami sangat terbuka menyambut Luna Maya masuk dalam tim besar kami. Semoga hubungan dan diskusi-diskusi kami kedepannya dapat mencapai hal-hal baik bagi persampahan di Indonesia” jelas Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano.
Sebelumnya, startup Waste4Change telah menyelesaikan pendanaan series A senilai US$5 juta (Rp 76,1 miliar), dipimpin oleh AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, dan menargetkan peningkatan pengelolaan sampah secara signifikan menjadi 2.000 ton per hari.