Hitekno.com - Setelah merombak jajaran eksekutif dan memberikan banyak perubahan, Elon Musk masih bermanuver. Kabar terbaru mengungkap bahwa pemilik Tesla ini tak puas dengan algoritma Twitter.
Elon Musk mengerahkan puluhan insinyur untuk mengonfigurasi ulang algoritma platform media sosial.
Perlu diketahui, Elon Musk menyelesaikan pembelian Twitter seharga 44 miliar dolar AS (Rp 689 triliun) pada Oktober 2022.
Baca Juga: Berapa Harga Langganan Twitter Blue di Indonesia?
Sejak saat itu, salah satu orang terkaya di dunia ini memberikan banyak perubahan pada Twitter. Elon Musk kabarnya mengerahkan tim khusus yang berisi sekitar 80 engineer software.
Dikutip dari The Guardian, Platformer melaporkan bahwa Elon Musk meminta para insinyur perangkat lunak bekerja lebih keras agar cuitan dilihat oleh lebih banyak pengguna.
Ternyata Elon Musk tak puas dengan performa cuitan miliknya pada pekan lalu.
Baca Juga: Twitter Pasang Fitur Cuitan Panjang, Bisa Tembus 4 Ribu Karakter
Pemilik SpaceX ini memberikan "perubahan darurat" setelah cuitan yang dia kirimkan selama pertandingan Super Bowl Minggu (12/02/2023) gagal mencapai engagement sebanyak cuitan milik Presiden AS Joe Biden.
Tweet milik Joe Biden yang mempunyai 37 juta follower menghasilkan hampir 29 juta tayangan. Sementara cuitan Elon Musk (yang memiliki 128 juta follower) hanya menghasilkan 9,1 juta tayangan.
Karyawan Twitter lantas menerapkan algoritma baru yang secara artifisial menggelembungkan cuitan Musk dengan "faktor 1.000".
Baca Juga: Tiru Twitter, Instagram Siapkan Fitur Centang Biru Berbayar?
Ini memastikan bahwa lebih dari 90 persen dari 128,9 juta pengikut Musk melihatnya. Banyak yang tidak mengikuti Musk juga disajikan oleh cuitan di umpan mereka melalui tab "For You" di beranda aplikasi, yang mengkurasi tweet dari sejumlah akun, termasuk yang tidak diikuti pengguna.
Elon Musk mengonfirmasi kebijakan mengenai algoritma untuk meningkatkan engagement dari cuitannya.
Ia mengunggah meme yang mengilustrasikan bahwa pengguna Twitter dipaksa untuk melihat tweet miliknya.
Tak hanya pada cuitan pribadi, Elon Musk menjelaskan bahwa perusahaan memang sedang memperbaiki algoritma Twitter pada saat ini.