Hitekno.com - Baru-baru ini, Meta mengumumkan layanan berbayar untuk Instagram dan Facebook. Terkait kebijakan baru ini, Bank of America atau BoFA memprediksi bahwa aplikasi media sosial tersebut memiliki kemungkinan untuk mendapat 12 juta pelanggan berbayar di tahun 2024.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan, Bank of Amerika atau BoFA melakukan penelitian khusus untuk kebijakan baru Meta ini. Hasil penelitiannya menyebut jika akan banyak pengguna yang tertarik menggunakan layanan berbayar ini.
Dilansir dari CNBC International, BoFA memprediksi bahwa layanan berbayar untuk Instagram dan Facebook ini nantinya juga akan menarik untuk dicoba oleh para pemilik bisnis.
Baca Juga: Spotify Pakai AI untuk Hadirkan Sensasi Pemutar Musik Online Serasa Radio
Bagaimana tidak, hal ini tidak lain karena layanan berbayar Instagram dan Facebook milik Meta menawarkan logo verifikasi serta berbagai fitur menarik lainnya. Selain itu, pemantauan identitas pengguna juga dihadirkan oleh Meta dalam layanannya ini.
Keuntungan lainnya yang diraih dari layanan ini adalah peningkatan audiens dan penikmat konten untuk mendapat exposure yang lebih baik untuk produk maupun influencer terkait.
Layanan berbayar Meta untuk Instagram dan Facebook ini dibanderol dengan harga 11,99 dolar AS perbulan atau setara dengan Rp 180 ribuan. Untuk sementara, layanan ini masih dalam masa pengujian di Australia dan Selandia Baru.
Baca Juga: Godfather of Broken Hearts, Didi Kempot Jadi Google Doodle Hari Ini
Untuk pengguna iOS, kebijakan akun verified berbayar ini bisa dinikmati dengan membayar biaya sebesar 14,99 dolar AS atau setara dengan Rp 227 ribu.
Selain harus melewati masa pengujian, Meta masih harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum kemudian memutuskan untuk menyetujui permintaan kebijakan layanan berbayar tersebut.
Baca Juga: Paket Langganan Netflix Turun Harga, Jadi Lebih Murah Meriah!