Hitekno.com - PT Pos Indonesia (Persero) memberikan perhatian lebih kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tak hanya mengembangkan bisnis semata, Pos Indonesia mengajak UMKM agar naik kelas dan go digital.
Perusahaan mengajak UMKM memanfaatkan jasa kurir dan logistik PT Pos Indonesia. Saat ini, PT Pos Indonesia menyediakan gudang penyimpanan atau warehouse, yang diberi nama Stori.
Berdasarkan data yang dibeberkan, terdapat sekitar 64 juta UMKM, namun baru 19,5 juta UMKM yang melek digital.
Baca Juga: Chrome Killer: Microsoft Sematkan Fitur Anti Video Burik di Browser Edge, Eits Ada Tapinya...
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan, agar dilakukan percepatan transformasi digital UMKM Indonesia. Sebanyak 30 juta UMKM ditargetkan on boarding di ekosistem digital pada 2024.
Terkait hal itu, PT Pos Indonesia membantu mendorong UMKM naik kelas dengan go digital, go online, go commerce, dan go global.
PT Pos Indonesia mengklaim bahwa mereka telah memiliki Stori yang tersebar di lebih dari 150 titik.
Baca Juga: Apple Gelontorkan Investasi Besar-besaran ke Jerman, Pengembangan Chip Jadi Fokus
Bukan sekadar ware house biasa, Stori merupakan layanan fulfillment dengan platform digital atau biasa disebut Cloud Store.
PT Pos Indonesia akan membantu para pelaku bisnis mengefisiensikan kegiatan operasional yang repetitif seperti inbound, stock opname, quality control, shelving, packing, labeling, proses order hingga delivery.
"Stori kami persembahkan kepada UMKM, untuk menyimpan produk secara gratis. Ketika produknya laku dijual, barulah nanti ada fee di situ. Dengan seperti ini, akses marketnya akan terbuka. Untuk kepentingan pemerintah, kementerian/lembaga juga bahwa apa yang kami lakukan di logistik ini sudah proven karena kami menghasilkan logistik yang modern, dilengkapi warehouse management system. Kami juga menyiapkan dashboard, supaya stakeholder bisa melihat secara real time. Kapan pun kami diaudit akan lebih enak karena kami menyediakan data yang transparan dan real time," kata Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) melalui keterangan resminya.
Baca Juga: Microsoft Lakukan AI-fikasi di Sejumlah Layanan, Posisi Pekerja Kreatif Bisa Terancam
Dalam bisnis logistik PT Pos Indonesia menekankan pada empat hal, yaitu:
1. Harus terjadi integrasi supaya service membaik, dengan demikian masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih baik.
2. Dengan integrasi tersebut yang diharapkan secara fundamental adalah efisiensi. Dengan berkolaborasi dan terintegrasi, maka efisiensi bisa dilakukan.
3. Membuka banyak market baru karena UMKM di Indonesia sangat besar, sebanyak 64 juta UMKM.
4. Dengan service yang baik, maka PT Pos Indonesia akan dapat membantu UMKM agar produknya dikonsumsi lebih luas, bahkan di seluruh dunia.
"Jangkauan Pos Indonesia ke 228 negara. Jangkauan kami tidak hanya seluruh Indonesia dan daerah 3T, namun juga ke seluruh dunia. Pelayanan postal Pos Indonesia setara dengan US Postal, Australian Postal, Japan Postal, dan lainnya. Sehingga pemerintah dan masyarakat tidak perlu ragu bahwa kami adalah penyelenggara jasa kurir yang sangat baik," tutur Siti Choiriana, yang akrab disapa Ana.
Ia menambahkan, PT Pos Indonesia tidak hanya mengusahakan pergudangan saja untuk membantu UMKM naik kelas, namun juga berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami menyiapkan kurir dan pergudangan. Kami melakukan pendampingan supaya UMKM naik kelas, go modern, go online, go commerce, dan ujungnya go global. Kemudian, kami bersama pihak lain melakukan fungsi-fungsi untuk akses pendanaan supaya UMKM bisa berproduksi lebih banyak. Kami juga lakukan marketing bersama, ini kami tekankan produk dan akses market kami buka. Saat ini PosAja sudah terintegrasi di beberapa marketplace," katanya.
PT Pos Indonesia dikenal memiliki jaringan luas menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 4.800 Kantorpos tersebar hingga menjangkau daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal), hingga perbatasan.
"Kami memiliki tim yang sangat besar. Kantorpos tersebar di 4.800 titik di seluruh Indonesia, kurir kami sangat banyak. Kami punya pasukan Oranger yang setiap saat bisa pick up dan kirim. Kami punya agen Pos yang sangat besar, dan tersedia drop point untuk pemberdayaan perempuan. Drop point bisa di rumah, yang dijalankan oleh para ibu. Saat ini drop point hampir 50 ribu. Inilah cara kami berkolaborasi, dan bisa disebut bahwa ini adalah kolaborasi yang luar biasa berskala besar, tidak ada satupun coverage yang bolong termasuk daerah 3T. Kami menghadirkan pelayanan kurir menjadi the most competitive di postal, courier, logistic, dan financial service. Pelayanan yang luar biasa dan bisa diakses di satu sistem," ujarnya.
Menyambut tahun politik 2024, Pos Indonesia punya kesiapan yang sangat bagus untuk membantu sukses Pemilu di Indonesia.
"Kami dorong kurir dan logistik untuk sukses Pemilu 2024. Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak. Harapan kami, Pos dengan capability hari ini dipakai juga oleh semua masyarakat," kata Ana.
Perihal cita-cita yang akan diraih PT Pos Indonesia tahun 2023, Ana menyebutkan ingin menggapai posisi terbaik di dunia dan Indonesia.
"Bicara mimpi kami ingin menjadi top 25 di dalam industri di seluruh dunia. Harapan kami bisa menjadi top 3 market share di Indonesia. Pelayanan kami tidak boleh terlambat dibandingkan pos di negara lain. Kami punya asosiasi bersama juga, yaitu Universal Post Union, Asia Pacific Postal Union. Secara rutin kami melakukan evaluasi bersama supaya tidak tertinggal dan menghadirkan pelayanan yang lebih baik," pungkas Ana. (Suara.com/ Fabiola Febrinastri)