Hitekno.com - Kampus penelitian senilai £ 1 miliar yang diusulkan Huawei di Inggris telah menemui kebuntuan.
Menurut The Daily Telegraph seperti dilansir dari Gizmochina, dikabarkan bahwa pengerjaan belum dimulai di lokasi, meskipun vendor menetapkan tenggat waktu untuk menyelesaikan tahap pertama konstruksi dua tahun lalu.
Surat kabar tersebut menuduh bahwa perusahaan telah menunda rencananya karena kurangnya kemajuan dan izin perencanaan untuk lokasi yang berakhir pada bulan Agustus.
Baca Juga: Luminaire Jawab Alasan Zeys Bawa 3 Roamer di SEA Games 2023, Tidak Perlu Cadangan di Midlaner?
Huawei telah menolak berkomentar apakah akan mulai bekerja dalam lima bulan ke depan dan menyatakan bahwa mereka masih meninjau kampus di Cambridge.
Lebih lanjut, surat kabar Inggris melaporkan bahwa permintaan dewan Cambridge untuk pembaruan proyek tersebut telah disambut dengan keheningan dari vendor China.
Pada Juni 2020, Huawei telah mengumumkan bahwa mereka telah menerima izin perencanaan dari otoritas lokal untuk membangun fasilitas tersebut, dengan investasi sebesar £ 1 miliar pada tahap pertama.
Baca Juga: 5 Karakter One Piece yang Sukses Tanpa Privileges, The Real Berjuang dari Nol
Fasilitas ini diharapkan dapat fokus pada penelitian, pengembangan, dan pembuatan produk optoelektronik.
Namun, posisi perusahaan di negara itu memburuk secara signifikan setelah pemerintah Inggris melarang penggunaan peralatan 5G Huawei pada Juli 2020 karena kekhawatiran keamanan yang sedang berlangsung tentang vendor.
Selain itu, Huawei telah dituduh melacak pengunjung melalui tag akses keamanan tanpa persetujuan mereka di MWC 2023, yang baru-baru ini diadakan di Barcelona.
Baca Juga: Cara Mudah Kalibrasi Baterai iPhone, Cuma Modal Sabar
Anggota dewan lokal Brian Milnes telah menyatakan kekecewaannya, menyatakan bahwa seluruh proyek tampaknya telah terhenti.
Kurangnya kemajuan di kampus menimbulkan kekhawatiran tentang rencana investasi masa depan Huawei di Inggris.