Hitekno.com - PT Indonesia Digital Identity atau VIDA mengumumkan dukungannya dalam transformasi digital Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sebagai bentuk upaya VIDA dalam memudahkan pelayanan masyarakat daerah dan memaksimalkan pertumbuhan bisnis UMKM.
Dukungan VIDA pada transformasi digital BPR ini sejalan dengan salah satu prioritas Pemerintah demi mencapai target inklusi keuangan 2024. Yakni dalam hal Pemberdayaan dan Permodalan UMKM.
Mendukung misi pemerintah, VIDA menegaskan komitmennya bagi BPR di berbagai daerah dengan menghadirkan layanan identitas digital terdepan, seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi dan verifikasi identitas online.
Baca Juga: Kolaborasi Flash Mobile dan VIDA, Perkuat Layanan Keuangan MNC Group
Tidak hanya nyaman, aman dan mudah, layanan identitas digital VIDA telah terintegrasi dengan sistem OpenBank+ yang telah dikenal aktif mendorong transformasi digital institusi keuangan mikro seperti BPR/BPRS di berbagai daerah.
Kehadiran BPR, Koperasi, serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sangat diperlukan agar layanan perbankan lebih bisa menjangkau masyarakat yang belum terjangkau (unbanked) oleh perbankan di seluruh daerah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan kredit BPR senilai Rp 127,9 triliun sampai dengan November 2022 dan terus bertumbuh dari tahun sebelumnya yaitu Rp 115,6 triliun.
Baca Juga: Kolaborasi VIDA dan DocuSign, Sediakan Pilihan Solusi Tanda Tangan Elektronik
Seiring agenda OJK dan Pemerintah untuk mendorong tingkat inklusi keuangan hingga 90% pada 2024, kontribusi BPR/BPRS perlu terus didorong yang salah satunya dilakukan melalui transformasi digital.
Melalui transformasi tersebut, transaksi perbankan melalui digital channel (mobile app dan internet) termasuk adopsi layanan identitas digital juga didorong untuk meningkatkan customer experience nasabah.
Managing Director VIDA, Adrian Anwar mengatakan "Lembaga Keuangan Mikro seperti BPR memegang peran yang sangat penting sebagai salah satu sumber permodalan bagi kalangan UMKM khususnya di daerah. Kami percaya dengan dilakukannya digitalisasi, kedepannya BPR dapat terus berkembang dan bersaing untuk memberikan layanan keuangan yang tidak hanya mudah diakses namun juga terjamin keamanannya. Dengan VIDA, masyarakat yang ingin mengajukan permodalan BPR, dapat langsung melakukannya proses registrasi secara daring, dimana saja dan kapan saja, karena proses verifikasi identitas dan tanda tangan kontrak bersama pihak perbankan dilakukan secara digital dan juga legal."
Baca Juga: VIDA Bahas Digital Trust, Faktor Pendorong Transformasi Digital Nasional
VIDA terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memberikan akses layanan keuangan digital yang inklusif untuk pelaku UMKM khususnya di daerah.
Melalui integrasi teknologi VIDA dan OpenBank+ milik Mitra Jasa Lima sejak 2022 lalu, VIDA mendukung peningkatan kualitas dan percepatan layanan BPR di seluruh Indonesia yang menjadi partner OpenBank+ mulai dari pembukaan rekening hingga transaksi keuangan lainnya untuk dilakukan sepenuhnya digital.
Hingga saat ini, VIDA telah membantu verifikasi lebih dari 800.000 nasabah/bulan untuk dapat menggunakan layanan finansial secara daring, termasuk untuk mengakses permodalan.
Baca Juga: VIDA: Identitas Digital yang Aman Makin Dibutuhkan di Dunia Kerja
Dengan dukungan teknologi VIDA berupa tanda tangan digital (VIDA Sign) dan verifikasi identitas online (VIDA Verify), nasabah BPR yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, dapat lebih mudah melakukan mengakses layanan perbankan tanpa harus mendatangi kantor pusat maupun cabang BPR.
Dalam sambutannya di acara MUNAS Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA) pada 10-11 Maret 2023 di Semarang, Ketua Umum IMFEA, Ahmad Subagyo mengungkapkan "Posisi BPR/BPRS dan LKM/LKMS sangatlah penting bagi keberlangsungan UMKM di Indonesia. Di tengah gencarnya digitalisasi bank umum, BPR dan lembaga keuangan mikro lainnya harus terus dapat beradaptasi mengikuti laju yang cepat ini. Salah satu hambatan yang signifikan adalah masih perlunya peningkatan literasi keuangan di masyarakat secara umum. Karena persoalan seperti inilah, kami mendorong hadirnya infrastruktur digital yang tidak hanya mampu memenuhi taraf keamanan, tetapi juga praktis digunakan terkhususnya bagi kalangan ekonomi kecil-menengah. Dengan begitu, akan muncul kepercayaan di kalangan nasabah dalam memanfaatkan sistem digital dalam administrasi di BPR dengan cepat, aman, dan mudah".
Bermodalkan pengalaman sinergi dengan OpenBank+, VIDA juga melihat bahwa layanan BPR sangat menitikberatkan kepercayaan nasabah dan lebih dekat dengan masyarakat di daerah. Hal ini semakin relevan di tengah maraknya penipuan berbasis rekayasa sosial di era digital seperti penyalahgunaan identitas (identity fraud) yang dapat merugikan BPR.
Dengan prinsip 4S (Speed, Scale, Secure, Social Impact), teknologi identitas digital VIDA dapat memudahkan BPR meningkatkan skala bisnisnya demi mendukung UMKM di daerah. Identitas digital VIDA yang juga mudah dan nyaman untuk digunakan pengguna kalangan UMKM untuk memaksimalkan segala potensi usahanya.
Kecanggihan dan keamanan teknologi sudah menjadi suatu keniscayaan global. Disisi lain, faktor kemudahan dan kenyamanan menjadi kunci agar adopsi teknologi semakin tinggi dan inklusif di berbagai lapisan masyarakat.
Dalam acara yang sama, Head of Public Policy and Government Relation VIDA, Muhammad Irwan Setyawan menambahkan, "Identitas digital dari VIDA, baik VIDA Sign maupun VIDA Verify bertujuan untuk menjadi layanan inovasi berteknologi tinggi yang inklusif. Hal ini bertujuan untuk dapat memaksimalkan manfaatnya bagi berbagai kelompok, termasuk pelaku industri, pemerintah dan masyarakat. Sejalan dengan agenda Pemerintah, kami optimis layanan kami dapat mendukung transformasi digital di Indonesia dengan inisiatif kami yaitu "Tumbuh Tangguh", sehingga pada akhirnya dapat membantu perkembangan bisnis UMKM dan mendorong inklusi keuangan, sehingga No One Left Behind."