Hitekno.com - Netizen dibuat takjub melihat video viral yang memperlihatkan sebuah rumah kayu di pedesaan yang memiliki pemandangan bak lukisan. Keberadaan rumah ini ada di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Jika diperhatikan, sebagian besar rumah ini terbuat dari kayu. Namun yang mencuri perhatian adalah pemandangan atau lanskap di sekitar rumah itu yang begitu indah dengan air terjun dan hamparan halaman yang asri.
Mengutip dari YouTube Hardi ArtVenture, rumah itu memiliki pemandangan Air Terjun Citambur di belakangnya. Adalah Abah Jajang, seorang kakek-kakek berusia 73 tahun yang tinggal di dekat Curug Citambur, Jawa Barat.
Baca Juga: Gegara Item Ini, Hero Marksman Makin OP di Mobile Legends
Abah Jajang yang merupakan warga asli Kampung Rawa Dewa telah tinggal di sana selama lebih dari 73 tahun. Nama Abah Jajang menjadi trending baru-baru ini di platform media sosial karena rumahnya tersebut. Bahkan menurut pengakuan Abah Jajang, sampai ada orang dari luar kota, luar provinsi, hingga Australia yang datang ke rumahnya.
Memang, dilihat dari tayangan YouTube akun tersebut, pemandangannya di sekeliling rumah kayu itu sangat aduhai. Di depan rumah, terdapat halaman hijau yang sangat luas. Sedangkan di samping, ada pepohonan dan bunga yang berjajar namun tidak terlalu padat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Sudah Dieksekusi, Benarkah?
Di balik barisan tanaman itu, siapa pun yang duduk di depan rumah bisa melihat indahnya pemandangan Curug Citambur dari dekat. Tak heran jika view yang menakjubkan ini sampai membuat beberapa pihak berminat membeli rumah tersebut.
Bahkan sudah ada yang menawar rumah itu seharga Rp2,5 miliar. Namun, Abah Jajang sebagai pemilik yang sudah tinggal di situ lebih dari tujuh dekade, enggan menjualnya karena alasan tertentu.
"Kalau dijual mengurangi (keluarga) Abah. Kalau enggak dijual Abah Jajang nambah keluarga," katanya seperti dikutip dari YouTube Hardi ArtVenture, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Sempat Hilang dari META, Hero Mage Tank Ini Bakal Makin OP di Season 28 Mobile Legends
Menurut Abah Jajang, dengan tidak menjual rumah itu maka artinya itu bisa memberikan kesempatan bagi orang-orang yang ingin berkunjung, yang mana itu bisa dijadikan sebagai ladang untuk membangun tali silaturahmi. Lokasi rumah itu sendiri dekat dengan penambangan pasir. Bagi Abang Jajang, rumah tersebut sudah seperti istana baginya.