Elon Musk Terkejut dengan Akses Pemerintah AS ke Twitter setelah Membeli Platform

Setelah Twitter dibeli Elon Musk, bos Tesla ini kaget dengan penetrasi pemerintah AS di ranah privasi pengguna Twitter.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 18 April 2023 | 13:09 WIB
Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Hitekno.com - Miliarder pemilik Twitter, Elon Musk, mengungkapkan kejutan yang dirasakannya setelah mengetahui sejauh mana pemerintah Amerika Serikat memiliki akses penuh ke komunikasi di Twitter.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara denganTucker Carlson dari Fox News seperti dilansir dari Russia Today. Musk mengatakan bahwa dia tidak menyadari hal tersebut sebelum membeli Twitter seharga $44 miliar pada Oktober tahun lalu.

Dalam wawancara tersebut, Musk membenarkan bahwa pesan langsung (direct messages) yang seharusnya pribadi pengguna juga termasuk dalam akses pemerintah AS ke platform media sosial tersebut.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 12, Lengkap dengan Spek dan Skor AnTuTu

Namun, dia tidak menjelaskan apakah ada agensi tertentu yang memiliki akses ke informasi tersebut atau metode yang digunakan. Belum jelas juga apakah ada perubahan yang dilakukan untuk membatasi akses pemerintah ke komunikasi pribadi masyarakat.

Pengguna Twitter kini bisa gabungkan video,foto dan GIF dalam satu cuitan. [Twitter]
Pengguna Twitter kini bisa gabungkan video,foto dan GIF dalam satu cuitan. [Twitter]

Sejak menempati posisi CEO Twitter, Musk telah merilis sejumlah dokumen internal dan komunikasi reguler untuk menjelaskan kebijakan sensor yang sebelumnya buram serta hubungan dengan penegak hukum federal dan badan intelijen. Ia bahkan meminta jurnalis independen untuk memecahkan setiap dokumen yang dikeluarkan.

Seorang jurnalis, Matt Taibbi, yang melaporkan kumpulan file pertama pada bulan Desember lalu, baru-baru ini menggambarkan kolusi antara platform media sosial, organisasi non-pemerintah dan pemerintah AS untuk menekan informasi yang tidak mereka sukai sebagai "kompleks sensor-industri." Hal tersebut menyebabkan kekhawatiran tentang kebebasan pers dan ketidakmampuan masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat.

Baca Juga: 3 Hero Mage Paling OP untuk Offlaner di Mobile Legends, Bikin Lawan Cemas

Bulan lalu, Taibbi bersama jurnalis Twitter Files Michael Shellenberger dipanggil untuk memberikan kesaksian di hadapan Subkomite Pilih tentang Persenjataan Pemerintah Federal. Situasi ini menciptakan pertanyaan penting tentang sejauh mana pemerintah memiliki hak untuk mengakses dan membatasi komunikasi pribadi masyarakat di media sosial.

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB