Hitekno.com - Kritikan TikToker Bima (@awbimaxreborn) mendapat simpati dari publik setelah ia mengaku mendapat tekanan. Usai heboh kritikan TikToker, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta agar pembangunan infrastruktur jalan lebih tahan lama dan berkualitas.
Sebelumnya, Bima memberikan kritik pedas kepada Pemerintah Kota Lampung. Ia mengunggah konten dan mengkritik terkait jalanan rusak yang ada di daerah asalnya.
Kritikan Bima (Awbimax) disampaikan lewat konten berjudul "Alasan Lampung Gak Maju-Maju".
Baca Juga: Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
Setelah menyampaikan kritikan, Bima mengaku bahwa dirinya ditekan dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Today, keluarga gue kena intervensi dan mereka melakukan profiling, mencari-cari kesalahan gue dan berusaha untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada," demikian unggahan Bima Yudho di akun Instagramnya @Awbimax, Sabtu (15/4/2023).
Gubernur Lampung Minta Agar Jalan Dibuat Berkualitas
Baca Juga: Viral Pria Pemalsu Stiker QRIS di Kotak Infak Diciduk Polisi, Netizen Geram dengan Aksinya
Arinal Djunaidi mengungkap bahwa pembangunan infrastruktur mendapat pendanaan ratusan miliar rupiah.
Ia meminta pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya harus tahan lama.
"Jadi Lampung ini punya kemampuan Rp7,3 triliun ini dibagi ke berbagai sektor, dan untuk pembangunan infrastruktur mendapatkan Rp900 miliar," ujar Arinal dikutip dari Antara, Senin (17/4/2023).
Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa dengan dana tersebut maka perbaikan infrastruktur akan terus dilakukan.
"Meski terbatas anggaran, namun perbaikan akan terus dilakukan. Akan tetapi jalan harus tahan lama dan berkualitas," ujar dia.
Lebih lanjut, Arinal pun meminta dinas terkait untuk memastikan kualitas dari semua material konstruksi yang digunakan dalam perbaikan jalan.
"Sebaiknya jalan yang dibangun harus berkualitas, jangan sampai ada kejadian baru tiga tahun dibangun sudah rusak. Saya minta kepada dinas terkait pastikan kualitas semua material," jelasnya.
Menurut Arinal, seharusnya dengan berkualitasnya material, maka daya tahan infrastruktur jalan mampu bertahan hingga 15-20 tahun.
"Kalau kualitas memadai seharusnya aspal tidak mudah rusak. Kami harapkan semua pekerjaan perbaikan jalan ini segera selesai, sambil terus ditingkatkan pendapatan daerah (PAD) untuk mengerjakan pekerjaan lainnya," terang Gubernur.
Diketahui berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang adalah 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang di bagi dalam 16 koridor.
Dari jumlah tersebut untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen.
Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer. (Sumber:Antara, via Suara.com/ Kujiwa Pramesta)