Tata Cara Salat Gerhana, Terdapat Fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia

Berikut terdapat tata cara salat gerhana yang dijelaskan oleh MUI.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 20 April 2023 | 06:31 WIB
Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)

Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)

Hitekno.com - Penduduk Bumi bisa menyaksikan fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida (GMH) pada Kamis, 20 April 2023. Berikut terdapat tata cara salat gerhana yang bisa dipraktikkan oleh umat Muslim.

Sebagai informasi, GMH akan terjadi pada 20 April 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali sisi utara Provinsi Aceh.

Dikutip dari situs resmi BMKG, Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia

Secara ringkas, penduduk Bumi bisa melihat dua fenomena gerhana yang berbeda pada GMH yaitu Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin.

Saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida. (BMKG)
Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida. (BMKG)

Sehingga Gerhana Matahari Hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

Baca Juga: Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?

Tata Cara Salat Gerhana

Petinggi MUI Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengungkap tata cara salat gerhana untuk umat Muslim di Tanah Air.

Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis memberikan tata cara salah gerhana atau Salat Kusuf.

Baca Juga: Berbahayakah Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang?

Shalat Kusuf diawali dengan niat, kemudian dengan membaca surat Al Fatihah, dan diikuti dengan membaca surat yang lain. Pada saat ini disunnahkan untuk membaca surat yang agak panjang.

"Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali rukuk dalam setiap rakaatnya," kata Cholil dikutip dari Suara.com.

MUI menyampaikan tata cara Shalat Gerhana Matahari jelang gerhana matahari hibrida pada 20 April. (Suara.com/ Angga Budhiyanto)
MUI menyampaikan tata cara Shalat Gerhana Matahari jelang gerhana matahari hibrida pada 20 April. (Suara.com/ Angga Budhiyanto)

Setelah itu, kata dia, melakukan rukuk dan kembali ke posisi awal takbiratulihram dan membaca surat Al Fatihah dan diikuti membaca surat yang lain. Kali ini disunnahkan untuk membaca surat yang lebih pendek dari takbiratulihram yang pertama.

Kemudian dilanjutkan dengan rukuk dan iktidal serta diteruskan dengan sujud seperti sebagaimana shalat dilakukan biasanya, kemudian diulangi pada rakaat kedua dengan menambahkan duduk tasyahud dan salam.

"Cara inilah yang paling utama," imbuh Cholil.

Cholil mengatakan ada cara lain yang lebih mudah yakni dengan shalat seperti shalat sunah dua rakaat lainnya seperti tahiyatul masjid (shalat sunah masuk masjid) dan shalat dengan tata cara Shalat Kusuf, namun dengan tidak memanjangkan suratnya.

Sebelumnya Kementerian Agama mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk melaksanakan Salat Kusuf pada hari Kamis (20/4/2023) dengan disertai zikir dan doa untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Gerhana matahari total dan sebagian akan bisa diamati di Indonesia 20 April besok. Sayang beberapa wilayah di Aceh bagian utara tak bisa menikmati momen langka ini.

Deretan Langkah dalam Salat Gerhana

Dikutip dari situs resmi MUI, para ulama fikih bersepakat bahwa hukum mendirikan shalat khusuf adalah sunnah muakkadah. Hal ini berdasarkan dalil dari ayat al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW. (Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Daarul Fikr, juz 2, hal. 1422).

Berikut tata caranya:

  1. Niat salat gerhana
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati, “Aku berniat shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala”
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang panjang dan dibaca jahar/lantang. (Lebih sempurna bila membaca surat al-Baqarah atau yang serupa panjang ayatnya).
  4. Rukuk dengan membaca tasbih.
  5. Bangkit dari rukuk dan membaca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca surat yang lebih singkat dari yang pertama dan dibaca dengan jahar/lantang. (Paling sempurna bila membaca sekira dua ratus ayat, seperti surat Ali Imran).
  6. Rukuk kembali dengan membaca tasbih.
  7. Itidal membaca doa i’tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih.
  11. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. (Setelah membaca al-Fatihah ketiga, lebih sempurna membaca sekira seratus lima puluh ayat, seperti surat An-Nisa. Setelah al-Fatihah keempat, membaca sekira seratus ayat, seperti surat al-Maidah).
  12. Tahiyat akhir lalu salam.
  13. Dua khutbah dengan tausiyah agar pada saat gerhana jamaah banyak beristighfar, bertakbir, semakin bertakwa kepada Allah SWT, bertaubat dan bersedekah.

Itulah tadi rincian tata cara salat gerhana dan penjelasan mengenai fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB