Sempat Didepak, ChatGPT Kini Kembali Bisa Diakses di Italia

OpenAI juga telah menerbitkan artikel pusat bantuan baru yang menjelaskan cara perusahaan mengumpulkan informasi pribadi.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 02 Mei 2023 | 13:43 WIB
Ilustrasi OpenAI. (Unsplash)

Ilustrasi OpenAI. (Unsplash)

Hitekno.com - OpenAI, perusahaan pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI), telah mengumumkan bahwa ChatGPT kembali tersedia bagi pengguna di Italia setelah sebelumnya dilarang oleh Italia karena masalah privasi data dan dugaan pelanggaran GDPR (General Data Protection Regulation).

Langkah ini diambil setelah GPDP, otoritas perlindungan data Italia, menuduh OpenAI mengumpulkan data pengguna secara ilegal dan tidak memadai dalam mencegah pengguna di bawah umur mengakses konten yang tidak pantas.

OpenAI kemudian membuat beberapa perubahan pada platformnya, termasuk menambahkan prompt baru untuk memverifikasi usia pengguna saat mendaftar dan memberikan formulir baru untuk pengguna UE menghapus data mereka di bawah GDPR.

Baca Juga: Menolak Punah, HTC Disinyalir akan Telurkan HP Flagship Baru

OpenAI juga telah menerbitkan artikel pusat bantuan baru yang menjelaskan cara perusahaan mengumpulkan informasi pribadi dan bagaimana pengguna dapat menghubungi petugas perlindungan data yang diwajibkan oleh GDPR.

Ilustrasi ChatGPT. (OpenAI)
Ilustrasi ChatGPT. (OpenAI)

“Kami tidak akan menggunakan informasi pribadi untuk membangun profil tentang orang, menghubungi mereka, memasarkan atau menjual informasi itu sendiri,” bunyi artikel pusat bantuan OpenAI.

Meskipun OpenAI telah menunjukkan komitmennya untuk melindungi data pengguna dan mengembangkan AI secara bertanggung jawab, perusahaan tersebut kemungkinan akan menghadapi pertempuran hukum di masa depan.

Baca Juga: Alibaba Cloud Umumkan Program Kemitraan Tongyi Qianwen, Apa Itu?

Negara-negara seperti Spanyol dan Kanada telah memulai penyelidikan terhadap praktik OpenAI, termasuk metode pengumpulan data untuk model bahasa yang mereka kembangkan.

Peluncuran ChatGPT dan model bahasa AI lainnya telah memicu debat tentang implikasi kecerdasan buatan dan kebutuhan untuk pengaturan yang sesuai.

Sebagai hasilnya, para pembuat kebijakan Eropa sedang mengusulkan undang-undang AI yang dapat memberlakukan pengendalian ketat pada praktik privasi data perusahaan seperti OpenAI.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Potensi ChatGPT di Masa Depan, Bisa Jadi Guru Virtual

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB