Baru-baru ini, warga dibuat geger dengan video CCTV seekor babi di Tangsel. Beberapa warga menyebut bahwa hewan ini adalah seekor 'babi ngepet'. Kisah ini langsung menjadi viral dan menuai berbagai reaksi.
Mulanya, rekaman CCTV memperlihatkan seekor hewan yang tidak diketahui wujudnya di di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Setelah ditelusuri, ternyata hewan tersebut bukan babi ngepet, melainkan hanya seekor anjing liar.
Anjing liar yang terekam CCTV itu sebelumnya terjebak di dalam selokan. Bahkan, warga juga menyaksikan bahwa hewan tersebut adalah anjing liar. Kemudian, warga melakukan evakuasi anjing tersebut dari selokan, tetapi setelah selamat anjing tersebut kemudian melarikan diri.
Baca Juga: Daftar 49 Karakter Free Fire Max yang Bisa Kamu Mainkan
Kasi Humas Polsek Pondok Aren Bripka Deni menyebut pihaknya sudah memastikan bahwa sosok yang disebut sebagai babi ngepet itu merupakan anjing liar tanpa pemilik. Hal tersebut dikarenakan warga sekitar tidak mengetahui pemilik dari anjing tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menyebut Polsek Pondok Aren sudah mendatangi lokasi setelah viralnya video yang dinarasikan babi ngepet tersebut. Ia menyebut bahwa pihak kepolisian sudah mengecek kebenaran terkait dengan informasi viral bahwa ada babi ngepet yang terekam kamera pengawas CCTV.
Pihak kepolisian pun mengimbau agar masyarakat menyaring terlebih dahulu segala hal yang akan diunggah ke media sosial. Terlebih lagi, video yang hendak diunggah ke media sosial tersebut bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Masyarakat diimbau agar mengkroscek terlebih dahulu video atau segala jenis informasi yang ingin diunggah.
Baca Juga: Daftar Item Mobile Legends, Lengkap dengan Fungsinya
Sebagai informasi, kata babi ngepet sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno. Dalam bahasa Jawa, babi disebut dengan 'celeng'. Sejumlah sejarawan menganggap bahwa kata 'celeng' diambil dari kata celengan atau tempat untuk menaruh uang. Sejak dahulu, babi ngepet tersebut digambarkan sebagai siluman babi dari gunung.
Adapun melansir dari buku Cerita Rakyat Betawi pada 2004 yang telah diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, ilmu babi ngepet sendiri diperoleh dari seorang kuncen gunung dengan syarat harus memberikan tumbal.
Baca Juga: 7 Hero Mobile Legends yang Diangkat dari Tokoh Legenda