Google akan Rombak Tampilan Biar Tak Kalah Saing Lawan TikTok

Lebih banyak anak muda menggunakan aplikasi video pendek populer tersebut untuk mencari informasi dibandingkan dengan Google.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 09 Mei 2023 | 08:56 WIB
Logo Google. (Google)

Logo Google. (Google)

Hitekno.com - Google berencana melakukan perubahan besar pada mesin pencari mereka dengan menambahkan fitur visual, konten pendek, serta lebih manusiawi. Demikian dilaporkan oleh Cnet. Pembaruan ini ditujukan khususnya untuk para remaja di seluruh dunia. Fitur yang akan ditambahkan meliputi kecerdasan buatan (AI) seperti chat, lebih banyak konten dari media sosial dan video pendek.

Perubahan desain mesin pencari Google akan membawa perubahan signifikan dalam industri teknologi dan budaya. Selain itu, AI juga akan tersedia secara luas dalam cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Pengguna yang mencari informasi akan lebih sering didorong untuk mengajukan pertanyaan lanjutan atau melakukan swipe pada konten visual seperti video TikTok.

Pembaruan mesin pencari Google ini terjadi ketika Google menghadapi persaingan baru dari TikTok. Lebih banyak anak muda menggunakan aplikasi video pendek populer tersebut untuk mencari informasi tentang restoran dan topik lainnya. Bulan September lalu, Google mulai menampilkan video pendek dalam pencarian. The Journal kini mengatakan bahwa konten semacam itu akan diberikan lebih banyak ruang di mesin pencarian.

Baca Juga: Alter Ego Langganan Kena Comeback Lawan di MPL Indonesia, Udil Akui Ada Pengaruh Faktor X

Ilustrasi Google Search. (Google)
Ilustrasi Google Search. (Google)

Perubahan desain mesin pencari Google ini juga datang ketika Google semakin dihadapkan pada tantangan dari mesin pencari Bing buatan Microsoft, yang baru-baru ini mengintegrasikan teknologi AI chat. Dan ini juga datang menjelang konferensi tahunan Google I/O yang dijadwalkan pada 10 Mei, di mana perusahaan secara luas diharapkan akan memamerkan produk AI.

Bulan lalu, New York Times melaporkan bahwa Google sedang mengerjakan mesin pencari berbasis AI yang dimaksudkan untuk menawarkan "pengalaman yang lebih personal," lebih bersifat percakapan dan "menduga" kebutuhan Anda. CEO Google, Sundar Pichai, juga mengatakan bahwa Google akan "pasti" menambahkan chat AI ke mesin pencari mereka.

Namun, terdapat juga kekhawatiran bahwa respons bot AI dan konten yang dibuat oleh pengguna seperti video TikTok dapat berisi misinformasi. Peneliti Geoffrey Hinton, yang dikenal sebagai "bapak AI," juga mengatakan bahwa ia telah meninggalkan Google agar dapat dengan bebas berbicara tentang risiko AI, termasuk misinformasi dan ancaman terhadap pekerjaan orang.

Baca Juga: Boruto: Kenapa Sarada mirip Karin? Ternyata Ini Penjelasannya

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB