Google Luncurkan Sistem AI Terbaru, PaLM 2, yang Siap Bersaing dengan GPT-4

Google mengklaim telah melatih PaLM 2 pada teks multilingual dari lebih dari 100 bahasa.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Jum'at, 12 Mei 2023 | 11:23 WIB
Google. [Pixabay]

Google. [Pixabay]

Hitekno.com - Google meluncurkan mesin bahasa terbaru yang disebut PaLM 2 sebagai upaya untuk bersaing dengan OpenAI dan Microsoft di masa depan. PaLM 2 dapat menyelesaikan berbagai tugas, termasuk matematika, coding, reasoning, multilingual translation, dan natural language generation.

Google mengklaim telah melatih PaLM 2 pada teks multilingual dari lebih dari 100 bahasa. Ini memberinya keunggulan dalam memahami idiom dan frasa dalam bahasa yang berbeda serta membuatnya lebih baik dalam reasoning dan common sense.

Menurut laporan dari Android Headlines, Google juga membuat versi khusus dari sistem ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Versi ini termasuk Med-PaLM 2, yang dilatih pada data kesehatan untuk menjawab pertanyaan serupa yang ditemukan dalam Ujian Lisensi Medis AS pada tingkat "ahli", dan Sec-PaLM 2, versi yang dapat membantu mendeteksi ancaman dalam kode dan menjelaskan perilaku skrip berbahaya potensial.

Baca Juga: Link Nonton My Love From The Star, Ketika Alien Jatuh Cinta dengan Manusia

Google mengatakan bahwa PaLM 2 sudah digunakan untuk menggerakkan 25 fitur dan produk, termasuk chatbot eksperimentalnya, Bard, serta aplikasi Google Workspace seperti Docs, Slides, dan Sheets.

Selain itu, untuk memudahkan ponsel menjalankan sistem AI, Google juga mengembangkan versi ringan dari PaLM 2 yang disebut Gecko, yang dapat memproses 20 token per detik.

Meski PaLM 2 sudah merupakan salah satu sistem AI yang paling canggih, Google sudah mengerjakan penerusnya yang disebut Gemini yang akan menjadi lebih efisien dan multimodal.

Baca Juga: Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial

Namun, persaingan untuk membangun sistem AI tercanggih telah memicu debat tentang potensi ancaman dari sistem-sistem ini, termasuk penyalahgunaan, bahasa manipulatif, dan kebohongan.

Oleh karena itu, perusahaan seperti Google dan OpenAI harus menetapkan langkah-langkah ketat untuk memastikan bahwa perkembangan pesat ini tidak datang dengan biaya sistem AI yang lepas kendali.

Baca Juga: Jadwal dan Link Nonton SEA Games 2023 Nomor Mobile Legends Men Hari Ini

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB