Viral Oknum Guru Kirim Pesan Cabul Via Balasan Insta Story, Netizen Auto Geram

"Otaknya ngeres banget," kata netizen.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 23 Mei 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi perempuan bersedih. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Ilustrasi perempuan bersedih. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Hitekno.com - Sebuah screenshot atau tangkapan layar mengenai pesan oknum guru yang dinilai cabul beredar di media sosial. Netizen auto geram setelah membaca pesan balasan di Insta Story salah satu perempuan.

"Konteks: guru cabul komen nggak pantes ke story orang, gue sempat iseng chat dia dari nomer yg dia share di FB, gila ini serem bgt dia masih nggak ngerasa bersalah. Takut murid lainnya jadi korban harus ditindak banget," tulis akun Twitter @tanyakanrl.

Pada tangkapan layar, perempuan itu tampak mengunggah Instagram Story di akun pribadinya. Namun, guru bernama Entah tersebut tiba-tiba mengirimkan pesan tidak pantas yang menyindir ukuran payudara perempuan tersebut

Baca Juga: Viral Guru Muslim di Sekolah Katolik Dapat Hadiah Lebaran dari Muridnya, Netizen Auto Salut

Gak ada susunya,” tulis sang guru dalam tangkapan layar itu.

Tidak terima dengan pesan oknum guru, perempuan itu langsung membalas balik. Ia menuliskan, apa yang diucapkan guru tersebut bukanlah suatu hal yang pantas dilakukan.

lustrasi pelecehan seksual (Suara.com/ Ema Rohimah)
lustrasi pelecehan seksual (Suara.com/ Ema Rohimah)

Bahkan perempuan itu lantas mengancam untuk memviralkan pesan cabul yang dikirimkan guru tersebut.

Baca Juga: Viral Kasus Guru Diintimidasi karena Laporkan Pungli, Harta Kepala BKPSDM Pangandaran Tembus Rp 5 M

“Busett. Guru kok ngomongnya begitu, gak malu pake kopiah? Viralin gak nih? Viralih ah mumpung tau ngajarnya di mana,” sahut perempuan tersebut.

Namun, bukannya meminta maaf sang guru malah menyalahkan gaya berpakaian perempuan itu.

Guru tersebut menuliskan, kalau hal ini merupakan salah perempuan karena telah memamerkan auratnya di media.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Potensi ChatGPT di Masa Depan, Bisa Jadi Guru Virtual

Ya salah sendiri yang mulai, tahu ini di media malah dipamerin, dosa lo,” balas guru tersebut.

Sementara itu, perempuan itu mengatakan, seharusnya guru itu bisa menghargai bukan melecehkan. Apalagi guru tersebut memakai kopiah sehingga tidak pantas mengirimkan pesan kepadanya.

Walahh, manusia dikasih kan dan logika buat gak melecehkan, harusnya ngasih tau yang bener, malu gak tuh sama kopiah,” jawab perempuan tersebut lagi.

Dalam pesan WhatsApp, perempuan tersebut kembali mengirimkan tangkapan layar pesan cabul guru tersebut. Namun, menurut guru tersebut apa yang dilakukan perempuan tersebut berlebihan sampai dibahas segitunya.

Netizen auto geram dengan ulah oknum guru cabul itu.

Oknum guru melakukan pelecehan seksual melalui pesan verbal. (Twitter)
Oknum guru melakukan pelecehan seksual melalui pesan verbal. (Twitter)

"Otaknya ngeres banget," kata @p**cj**t.

"Najis lah liha guru kek gini. Sung laporin ke dinas pendidikan setempat aja," saran @di**j**bo.

Terkait pesan cabul sendiri pada dasarnya masih bisa termasuk sebagai pelecehan seksual secara verbal.

Mengutip laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, pelecehan secara verbal merupakan ucapan seseorang untuk menyerang, mendominasi, mengejek, memanipulasi, dan menghina orang lain serta mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut.

Bentuk umum pelecehan secara verbal juga beragam, di antaranya sebagai berikut.

1. Menyalahkan

Pelecehan verbal dapat berupa menyalahkan korban untuk bertanggung jawab atas perilakunya sendiri. Korban akan disalahkan dan dinilai mendapat pelecehan karena perbuatannya sendiri.

2. Merendahkan

Merendahkan orang lain juga bisa menjadi bentuk pelecehan secara verbal. Mereka sering kali meremehkan atau merendahkan orang lain.

3. Kritik

Pelecehan verbal juga bisa dilakukan dalam bentuk kritik. Namun, kritik yang diberikan ini bersifat menyakitkan dan merendahkan orang lain.

4. Gaslighting

Pelecehan verbal lainnya yaitu gaslighting. Pelecehan ini bisanya membuat korban mempertanyakan penilain dan kenyataan mereka sendiri.

5. Penghinaan

Penghinaan juga bisa menjadi bentuk dari pelecehan verbal. Mereka yang melakukan penghinaan di depan umum, keluarga, atau orang lain dapat menjadi pelecehan secara verbal.

6. Manipulasi

Pelecehan verbal lainnya yaitu bisa dalam bentuk manipulasi. Pelaku biasanya akan mengendalikan orang lain dan melakukan pelecehan dengan membuat nama korban menjadi buruk.

7. Atribusi

Pelaku yang menuliskan bahasa kasar, menjatuhkan harga diri, dapat menjadi bagian dari pelecehan verbal. Hal tersebut membuat korban merasa sakit hati dan tidak nyaman atas tindakan para pelaku.

8. Menggoda

Bentuk pelecehan verbal lainnya yaitu mengirimkan pesan menggoda. Biasanya pelaku menganggap itu adalah humor atau hal lucu. Namun, apa yang disampaikan pelaku itu membuat para korban menjadi tidak nyaman.

9. Ancaman

Ancaman juga merupakan bagian dari pelecehan verbal. Ancaman dapat berupa intimidasi, mengendalikan, memanipulasi, agar korban turut akan kemauannya.

10. Penolakan

Penolakan kasih sayang atau perhatian rupanya juga bisa menjadi bagian dari pelecehan verbal. Biasanya, penolakan itu membuat korban merasa direndahkan sehingga itu menjadi bagian dari pelecehan verbal. (Suara.com/ Fajar Ramadhan)

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB