Hitekno.com - Video mengenai kisah ratusan siswa yang gagal mengikuti study tour viral di media sosial. Netizen ikut prihatin setelah mengetahui bahwa uang ratusan juta yang terkumpul ikut raib.
Sebagai informasi, para siswa di SMAN 21 Bandung berencana mengikuti study tour ke Yogyakarta.
Sayang, mereka gagal ke Yogya dan uang yang terkumpul sebesar Rp400 juta ikut raib.
Baca Juga: Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
Para siswa SMAN 21 Bandung mencurahkan kekecewaannya dengan melakukan demontrasi pada pihak sekolah. Mereka juga memasang sejumlah panduk di tembok sekeliling sekolah.
Video kisah siswa SMAN 21 Bandung gagal study tour itu pun viral di media sosial. Seperti yang diunggah akun Tiktok Info Bandung Kota berjudul "Uang 400 Juta dibawa kabur, Siswa demo protes gagal study tour".
Mulanya pihak sekolah berencana untuk mengadakan study tour ke Yogyakarta pada dua bulan lalu.
Baca Juga: Ikut Kelas, Mahasiswa Melongo Lihat Artis Cantik Ini Jadi Dosen Pembimbingnya
Setiap siswa dibebankan biaya sebesar Rp1,3 juta untuk bisa ikut study tour ke Yogyakarta tersebut.
Total ada 350 siswa SMAN 21 Bandung yang sudah membayar untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dana yang terkumpul mencapai Rp400 juta.
Para siswa dijadwalkan akan berangkat pada Rabu 24 April 2023 dan kembali pulang pada 26 April 2023.
Baca Juga: Siswa SMA Study Tour ke Mekkah, Netizen Iri Total!
Namun jelang hari keberangkatan, pihak sekolah tiba-tiba memberi kabar jika jadwal kepergian diundur.
Dari hasil koordinasi dengan pihak sekolah, alasan pengunduran itu karena uang study tour yang telah terkumpul itu diduga dibawa kabur pihak travel.
Saat diperiksa ke alamat kantor travel, ternyata kantornya juga sudah lama kosong.
Sejumlah netizen mengaku ikut prihatin atas musibah yang menimpa para siswa SMAN 21 Bandung itu.
"Ini gimana nasibnya ya buat orangtua murid? semua orang tua murid tidak ada yang sama rezekinya, semoga lekas tergantikan," ujar salah satu netizen.
"Dinas pendidikan sama Walikota sama Gubernur turun tangan harusnya," kata netizen lainnya.
"Semoga cepat terselesaikan masalahnya dan ada jalan keuar untuk pihak sekolah dan orang tua," ucap warganet. (Suara.com/ Firman)