Hitekno.com - Di tengah kabar viral Tasyi Athasyia yang berperilaku buruk kepada karyawan, pemilik usaha @kaesangpisangnugget muncul ke publik dan mengungkap pengalamannya usai endorse Tasyi Athasyia.
Melalui akun @kaesangpisangnugget, pemilik usaha ini membongkar pengalamnnya ketika membayar endorse untuk Tasyi Athasyia di tahun 2020 lalu.
Sayangnya, keputusannya untuk endorse Tasyi Athasyia ini berujung hal buruk. Pemilik usaha tersebut mengalami kerugian hingga bangkrut karena dituding meniru produk pisang nugget milik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Uwinfly N9 2023, Motor Listrik Terjangkau
Pemilik usaha ini menyebut jika Tasyi Athasyia bersama sang kakak, Tasya Farasya sempat mencoba pisang nugget dari brand-nya untuk konten battle makanan.
Ketika mencicipi pisang tersebut, Tasyi Athasyia menuding bahwa brand ini adalah tiruan dari usaha milik Kaesang Pangarep yang memiliki nama yang nyaris sama yaitu Sang Pisang.
"Saya tidak terima dibilang penjiplak kue anak pejabat, padahal kita hadir lebih dahulu dan punya toko yang ramai tanpa menjiplak nama kue yang sekarang terkenal banget" tulis pemilik usaha.
Baca Juga: Profil dan Biodata ONIC Peyi, BA Cantik Andalan Tim Landak Kuning
Efek review dari Tasyi Athasyia ini membuat usaha pisang nugget tersebut mendadak tutup. Dirinya menyayangkan kauss ini harus viral setelah beberapa tahun berlalu.
Lebih lanjut, pemilik usaha sempat meminta Tasyi Athasyia untuk menghapus konten review makanan tersebut. Permintaannya ini sayangnya tidak direspon oleh Tasyi Athasyia atau Tasya Farasya.
"Kak Ya Allah, ikut sakit hati dengarnya" tulis salah satu netizen.
Baca Juga: Profil dan Biodata EVOS Angel, Setia Jadi Brand Ambassador Macan Putih
"Zalim banget astagifirullah" balas netizen.
Tasyi Athasyia menjadi perbincangan usai perilakunya ke mantan karyawan yang tidak menyenangkan. Berbagai kritik diberikan untuknya usai kasus ini menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?