Viral Video Mahasiswi KKN yang Diusir Warga Akhirnya Minta Maaf, Malah Kena Nyinyir Netizen

Video klarifikasi dari para mahasiswi ini auto dirujak netizen.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 01 Juli 2023 | 20:07 WIB
Ilustrasi perempuan bersedih. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Ilustrasi perempuan bersedih. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Hitekno.com - Postingan mengenai mahasiswi KKN menghina fasilitas yang disediakan warga viral di media sosial. Video mengenai mahasiswi KKN yang kini meminta maaf dan memberikan klarifikasi justru dirujak netizen.

Dalam video singkat itu, para mahasiswi KKN yang diusir warga di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat menyampaikan permintaan maafnya dan klarifikasi atas berita viral yang mengarah ke hoaks.

Mereka menyampaikan maaf itu kepada Pemuka Adat, Camat, Babinkamtibnas, Lurah Bungus Barat, Babinsa dan seluruh masyarakat Bungus Teluk Kabung.

Tak lupa mereka juga meminta maaf kepada kampus mereka, Universitas Negeri Padang, dari jajaran rektorat, pengurus KKN hingga teman-teman yang tidak ikut serta dalam video konten tersebut namun mendapatkan imbas.

"Kami sangat menyesal, karena kurang bijaksananya kami dalam bermedia sosial. Sesungguhnya, tidak pernah sedikit pun kami berniat untuk mencemarkan dan merusak nama baik pihak terkait," kata salah satu dari mahasiswi tersebut dalam video yang diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, seperti dikutip pada hari Kamis (29/6/2023).

Mahasiswi KKN diusir warga yang viral, minta maaf serta klarifikasi. Namun warganet justru merujaknya. (Twitter@Paltiwest)
Mahasiswi KKN diusir warga yang viral, minta maaf serta klarifikasi. Namun warganet justru merujaknya. (Twitter@Paltiwest)

Mereka juga meluruskan banyaknya berita yang menyebut telah diusir warga setempat adalah tidak benar. Faktanya, mereka pulang atas permintaan mereka sendiri.

"Kami tidak diusir oleh pemerintahan keluarahan, maupun masyarakat Bungus Teluk Kabung. Kepulangan kami berasal dari permintaan kami sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas," ucapnya.

Mereka berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran mereka untuk ke depan. Tak lupa mereka juga mengucapkan rasa terima kasih kepada aparatur daerah dan desa setempat.

Melihat hal tersebut, warganet justru geram dan merasa mereka justru tak perlu muncul ke publik lagi.

"Biar apa sih wkwkwkwkwkwkwkkwkw," tanya @byuls****

"Mungkin perlu kurikulum khusus tentang bermedia sosial, baik dari SD hingga bangku kuliah, sehingga dalam bermedia sosial generasi sekarang lebih santun dan bijak. Kejadian konyol di medsos sering terjadi karena bodohnya mereka si pelaku.," kata @lhay****

"Harusnya ga usah klarifikasi-klarifikasian. Mending kalian mingkem dan ga usah muncul dulu di medsos.. Karena yang kalian lakukan itu sebuah kebodohan..," tulis @Palti****. (Suara.com/Alina)

Berita Terkait
Berita Terkini

Program ini akan memungkinkan mitra Dell mengakses arsitektur berbasis AI seperti portofolioDell AI Factoryuntuk membant...

internet | 11:05 WIB

Resmi terbit sejak 11 Maret 2014 lalu, Suara.com terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai produk jurnalistik dan info...

internet | 18:07 WIB

Kamu harus memilih aplikasi yang telah terdaftar di BAPPEBTI....

internet | 13:00 WIB

Data kuartal 4 tahun 2024 dari PHVI dan PHRI tersebut menunjukkan banyak pertumbuhan pasar properti di berbagai kota....

internet | 14:37 WIB

Solusi SUSE Edge untuk ritel menjawab berbagai kebutuhan penting bagi para pelaku ritel dan menyediakan perangkat lunak ...

internet | 11:38 WIB