Hitekno.com - Baru-baru ini empat warga Kecamatan Temuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, mendapat ancaman penjara setelah menangkap tiga ekor Beruang Madu dan memasaknya menjadi rendang.
Pria berinisial CS, GS, E, dan Zds ini mengaku menangkap tiga ekor beruang madu (Helarctos Malayanus) yang mereka dapatkan menggunakan 50 jerat.
Jika Zds mengolah daging beruang itu menjadi rendang, rekannya yang lain mengolahnya menjadi sup dan gulai.
Selain diolah menjadi makanan, empedu beruang diambil sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sesak nafas.
Keempat pria ini tidak mengetahui bahwa beruang madu adalah hewan yang dilindungi, tidak hanya di Indonesia tapi juga dilindungi oleh komunitas Internasional.
Untuk menambah pengetahuan kamu mengenai hewan lucu yang menjadi karakter “Winnie the Pooh” ini, tim HiTekno merangkum beberapa faktanya untuk kamu nih, yuk simak.
1. Habitat Beruang Madu di Indonesia
Hewan dengan nama Helarctos Malayanus ini merupakan salah satu jenis beruang yang hidup di Indonesia.
Kamu bisa menemukan hewan ini di Sumatera dan Kalimantan.
Di Sumatera, beruang madu bisa ditemukan di Sumatera Utara dan Bengkulu.
Sedangkan di Kalimantan, kamu bisa menemui mereka di hutan lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur.
Salah seorang pelaku pembantaian beruang madu/Instagram
Karena kebanggannya dengan beruang madu, Kalimantan Timur bahkan menjadikan beruang sebagai maskot Kota Balikpapan.
Jika kamu ke Balikpapan, kamu akan menemui berbagai patung, hiasan, dan gambar beruang madu di berbagai sudut kota.
Alasan pemilihan beruang madu sebagai maskot ialah karena penampilannya yang mungil, tetapi kekar, bersih, cantik, kuat, dan lincah.
Harapan pemerintah Kalimantan Timur ialah agar masyarakat terinspirasi dengan sifat baik beruang madu ini.
Wah, sangat mengecewakan ya jika kemudian beruang madu malah dijadikan rendang oleh oknum-oknum itu.
2. Kehidupan Beruang Madu
Jika dibandingkan dengan keluarga beruang lainnya, beruang madu cenderung yang paling kecil.
Dengan panjang hanya 1,4 meter, tinggi 70 sentimeter, dan berat 50-65 kilogram (kg).
Secara fisik, bulu beruang madu berwarna hitam dan hitam kecoklatan.
Matanya berwarna coklat atau biru, dengan hidung lebar, dan moncong yang tidak terlalu panjang.
Beruang madu senang menghabiskan waktu di pepohonan.
Dengan kuku yang panjang, beruang madu bisa memanjat pohon berbatang lurus dengan cepat dan mudah.
Ia juga bisa berlari di tanah dengan kecepatan 48 kilometer per jam dan dapat menjelajahi daerah seluas 9-15 hektar.
Beruang madu hidup di hutan primer, hutan sekunder, dan di lahan pertanian.
Sarang beruang madu adalah cabang-cabang pohon melengkung yang dipatahkan.
Berbeda dengan keluarga beruang yang lain, beruang madu ini tidak berhibernasi lho.
Apa yang salah dari beruang madu ini, sampai tega dijadikan rendang ya?
3. Gemar madu seperti Winnie the Pooh?
Karakter Winnie the Pooh adalah seekor beruang yang sangat menyukai madu.
Lalu, apakah beruang ini juga menyukai madu seperti Winnie the Pooh?
Jawabannya adalah iya.
Beruang madu suka meminum madu yang berasal langsung dari sarang lebah
Winnie the Pooh/Disney
Ketika menemukan sarang lebah, beruang ini akan memasukan kuku depannya ke arah sarang, dan langsung menjilat madu bersama anak lebahnya.
Selain memakan madu, beruang madu juga memakan binatang kecil seperti burung, ayam, kadal, rayap, semut, dan larva.
Beruang madu juga memakan buah-buahan dan daun, seperti pucuk palem.
Biasanya saat memakan berbagai buah, biji dari buah yang dimakan akan keluar bersama kotoran beruang madu, dan menyebar ke mana-mana.
Jika kamu sedang berada di hutan Kalimantan atau Sumatera dan menemukan berbagai pohon buah-buahan yang tumbuh secara acak, sudah pasti itu karena beruang madu.
Jadi bisa dikatakan, kehadiran beruang ini sangat berjasa untuk penyebaran pohon buah-buahan di hutan lho.
4. Hewan yang Dilindungi
Di Indonesia sendiri, beruang madu adalah mamalia yang dilindungi.
Namun, habitat beruang madu mulai berkurang karena dijadikan perkebunan atau permukiman.
Beruang akhirnya mencari makan di lahan-lahan pertanian, dan menjadi musuh manusia.
Untuk mencegah ancaman kepunahannya, banyak Yayasan Sosial yang kemudian membuat tempat perlindungan beruang madu ini.
Sayang sekali banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar dengan pentingnya keberadaan hewan lucu ini.