Jangan Resah, di Masa Depan Sampah Plastik Tidak Jadi Masalah

Para ilmuwan menemukan enzim yang mampu memecahkan masalah sampah plastik di masa depan kelak

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 22 Mei 2018 | 12:49 WIB
Sampah Botol Plastik/inhabitat

Sampah Botol Plastik/inhabitat

Hitekno.com - Tidak sengaja, para ilmuwan menciptakan enzim mutan yang bisa memecah sampah plastik seperti botol minuman.

Dilansir dari The Guardian, terobosan ini dapat membantu memecahkan krisis pencemaran plastik global dengan melakukan daur ulang botol plastik secara keseluruhan.

Penelitian yang dipimpin Prof John McGeehan ini didorong oleh penemuan pada tahun 2016 dari bakteri yang secara alami berevolusi untuk memakan plastik di tempat pembuangan sampah di Jepang.

Baca Juga: Ini Dia 5 Smartphone Asli Indonesia dengan Kualitas Internasional

Para ilmuwan kini telah mengungkap struktur terperinci dari enzim penting yang dihasilkan oleh serangga jepang.

Tim internasional kemudian mengurai enzim untuk melihat bagaimana enzim itu berevolusi, tetapi tes menunjukkan mereka secara tidak sengaja membuat molekul lebih baik dalam memecah plastik PET (polyethylene terephthalate) yang digunakan untuk botol minuman ringan.

"Yang sedikit mengejutkan, ternyata yang terjadi adalah kami memperbaiki enzim," kata Prof John McGeehan, di University of Portsmouth, Inggris, yang memimpin penelitian.

Baca Juga: 3 Cara Alami untuk Menangkal Efek Debu Vulkanik

Enzim mutan membutuhkan beberapa hari untuk mulai memecah plastik, jauh lebih cepat daripada berabad-abad yang dibutuhkan di lautan.

Namun para peneliti merasa optimistis ini dapat dipercepat lebih jauh dan menjadi proses skala besar yang layak.

"Apa yang kami harapkan adalah menggunakan enzim ini untuk mengubah plastik ini kembali ke komponen aslinya, jadi kami benar-benar dapat mendaur ulang kembali ke plastik," kata McGeehan.

Baca Juga: Sprint Siap Kembangkan Jaringan 5G yang 15 Kali Lebih Cepat

"Ini berarti kita tidak perlu menggali lebih banyak minyak dan, pada dasarnya, itu harus mengurangi jumlah plastik di lingkungan." tambahnya.

Penelitian ini diharapkan dapat segera diaplikasikan di dunia nyata sehingga waktu yang kita butuhkan bertahun-tahun untuk mengurai sampah plastik bisa dilakukan dalam waktu beberapa hari saja.

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Baca Juga: Anti Posesif, Aktifkan Status Offline di Facebook

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB