Hitekno.com - Sejak puluhan tahun lalu tepatnya pada 6 dan 9 Agustus 1945, kita belum melihat dampak yang lebih besar dari Bom Atom Hiroshima Nagasaki.
Dua bom tersebut sudah memakan korban lebih dari 200 ribu orang di Hiroshima dan Nagasaki.
Meskipun bom atom Hiroshima dan Nagasaki mengakhiri perang dunia ke II, namun kita tidak bisa menyangkal betapa kejamnya efek dari kedua bom itu.
Baca Juga: 5 Jenis Layar Smartphone yang Harus Kamu Ketahui
Puluhan tahun berlalu, sudah bukan rahasia lagi apabila banyak negara yang mengembangkan bom yang setara bahkan lebih besar efeknya daripada bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Jika dulu Amerika membuat bom nuklir yang hanya “mampu” memusnahkan setengah kota, namun perkembangan teknologi telah membuat Amerika dan negara-negara lainnya mampu membuat bom yang memusnahkan seluruh kota bahkan satu negara sekalipun dalam hitungan detik.
Luar biasa bukan? Yuk kita simak beberapa hal yang terjadi jika perang nuklir pecah:
Baca Juga: Tagar #2019PresidenBaru dan Viralnya Foto Ariel Tatum
1. Tidak Ada Jasad yang Tersisa
Jika perang zaman dahulu kita bisa menguburkan jasad para korban perang, lain hanya dengan korban perang nuklir.
Dilansir dari metro.co.uk salah satu saksi pada penyerangan kota Hiroshima menyatakan bahwa ribuan jasad orang yang berada sekitar bom akan musnah tak berbekas.
Baca Juga: Mengapa Air Laut Asin?
Jika senjata nuklir sudah berkali-kali lipat canggihnya maka bisa dipastikan dalam radius 10 km saja jasad korban nuklir akan hilang bersama dengan gelombang panas bom.
2. Hilangnya Suatu Negara
Akhir tahun 2017 lalu, Rusia sukses memperkenalkan bom nuklir yang dinamai Satan II.
Baca Juga: Twitter Keluarkan Aturan Baru untuk Cegah Cuitan Propaganda
Bom ini diklaim memiliki efek 2000 kali lipat daripada Bom Hiroshima dan Nagasaki.
Kekuatan bom Satan II atau dikenal sebagai RS-28 Sarmat mampu menyapu negara seluas Perancis dalam sekejap saja.
3. Makin Banyak Korban Pasca Ledakan Bom
Setelah diluncurkannya bom nuklir, terjadi perubahan kimia yang ada pada gelombang awan panas dan tercantum pada atmosfer.
Reaksi kimia tersebut dapat membuat hujan hitam pekat yang membuat ratusan ribu orang akan mati karena terkena radiasi.
4. Krisis Pangan dan Kelaparan
Beberapa tahun setelah bom nuklir dijatuhkan, suhu akan berubah menjadi dingin karena cahaya matahari tidak dapat menembus awan pekat bom nuklir.
Selain itu, jutaan tanaman akan mengalami mutasi akibat radiasi bom nuklir.
Mutasi pada DNA tanaman membuat daerah yang terkena bom nuklir akan gagal panen.
Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta