Hitekno.com - Tahun 2018 ini terdapat kemajuan di bidang kedokteran yang akan berguna bagi jutaan orang yang menderita kebutaan pada kornea matanya.
Dipelopori oleh para peneliti di Universitas Newcastle, mereka berhasil mencetak kornea buatan tiga dimensi (3D) menggunakan sel induk dari manusia.
Dilansir dari independent (01/06/2018), para ilmuwan menggabungkan sel induk manusia dari pendonor yang sehat dengan kolagen dan alginat.
Baca Juga: Majalah TIME Terbangkan 958 Drone untuk Cover Edisi Spesial
Alginat merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk menghasilkan anggota badan buatan. Dengan cara itu mereka dapat menghasilkan "bio-ink" untuk bio printer 3D.
Dengan adanya kedua hal tersebut mereka akhirnya dapat mencetak model kornea dalam waktu kurang dari 10 menit.
Tim peneliti, yang mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Experimental Eye Research, juga menunjukkan mereka mampu membangun kornea dengan mencocokkan pada karakter unik yang ada pada pasien.
Baca Juga: Para Ilmuwan Ini Yakin Manusia Bisa Ngobrol dengan Alien
Dengan memindai mata seorang sukarelawan, mereka dapat menggunakan data untuk mencetak kornea buatan dengan dimensi yang sama persis.
Profesor Connon yang merupakan ketua tim peneliti mengatakan "Kornea cetak 3D kami harus menjalani penelitian lebih lanjut dan membutuhkan beberapa tahun ke depan sebelum kami berada di posisi dimana kami menggunakannya untuk transplantasi"
Sepuluh juta orang di seluruh dunia memerlukan operasi untuk mencegah kebutaan pada kornea sebagai akibat dari penyakit.
Baca Juga: Ini Lho Deretan Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Sementara lima juta lainnya menderita kebutaan total karena jaringan parut kornea.
Penelitian ini dapat membantu di dunia kedokteran karena selama ini mereka kekurangan pendonor kornea.
Dengan adanya penelitian ini satu sel kornea dari pendonor yang sehat dapat mencetak sampai dengan 50 kornea mata buatan.
Baca Juga: Jangan Ngaku Gamers Kalau Belum Tonton 5 Film Ini
Berikut ilustrasi pencetakan kornea menggunakan Printer 3D
Sumber video: youtube/newcastle university
Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta