Ini Penampakan Terbaru Bumi dari Satelit NASA Paling Canggih

Akhir Mei lalu NASA merilis sebuah foto yang dapat diakses oleh publik mengenai gambar terbaru Bumi. Gambar yang diambil oleh Satelit NASA terbaru pada 20 mei lalu bisa disimak di artikel di bawah ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 08 Juni 2018 | 20:24 WIB
sumber: NASA

sumber: NASA

Hitekno.com - Hampir 3 bulan setelah peluncuran ke luar angkasa, satelit cuaca terbaru Amerika serikat NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration’s) atau sering dijuluki GOES-17 mengirim kita gambar Bumi yang menakjubkan.

Sebuah gambar yang ditangkap NASA pada 20 Mei lalu, dapat diakses dan dipublikasikan secara resmi oleh seluruh penduduk dunia pada 31 Mei 2018. 

GOES-17 mulai bekerja dengan GOES 16, satelit cuaca NOAA lainnya yang diluncurkan pada tahun 2016. Kedua satelit tersebut merupakan bagian dari seri GOES-R, sebuah perangkat yang dapat memindai sebagian besar Belahan Bumi Barat dari Afrika sampai ke Selandia Baru.

Baca Juga: Ditinggal Mudik, CEO Garap Desain Billboard Lebaran Sendiri

Pengamatan alat tersebut dari 22300 mil (hampir 36.000 kilometer) di atas Bumi adalah kunci untuk memantau badai, kekeringan, kebakaran hutan, penerangan, dan kabut.

Kedua pesawat ruang angkasa tersebut juga memberi kita pemandangan Planet Bumi yang menakjubkan.

sumber: NASA
sumber: NASA

Foto terbaru dari Belahan Bumi Barat diambil oleh instrumen GOES-17 yang disebut Advanced Baseline Imager (ABI), yang memindai Planet Bumi di 16 band spektral termasuk saluran yang terlihat, inframerah, dan inframerah jarak dekat.

Baca Juga: Stormland, Game Open World Gratis untuk Oculus Rift

Semua band ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati pergerakan dan suhu berbagai jenis awan secara lebih mendalam dari satelit sebelumnya.

Dengan pengamatan itu maka ilmuwan dapat memprediksi terjadinya cuaca ekstrim yang lebih baik.

Dilansir dari The Verge, meski berhasil mengambil gambar, ABI pada GOES-17sedang mengalami beberapa masalah. Sistem pendinginannya tidak berfungsi dengan benar.

Baca Juga: Kota di Cina Sediakan Jalur Khusus Zombie

Masalah itu karena detektor saluran inframerah ABI. "perlu didinginkan untuk memahami radiasi inframerah yang masuk dari Bumi," kata Jordan Gerth, seorang ahli penelitian meteorologi di University of Wisconsin.

Satelit masih dalam tahap pengujian dan tidak akan sepenuhnya beroperasi hingga akhir 2018. Jika kerusakan dapat diperbaiki, maka citra satelit penampakan Bumi dapat terekam dengan sangat baik.

 Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Baca Juga: Bikin Iri, 7 Potret Driver Ojek Online Ini Liburan di Luar Negeri

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB